Timbulkan Kemacetan dan Kerumunan, PKL di Pasar Pagi Asemka yang Berjualan di Bahu Jalan Dibubarkan Satpol PP

Kamis 30 Sep 2021, 14:08 WIB
Pedagang kaki lima (PKL) di di Pasar Pagi Asemka, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (30/9/2021), dibubarkan Satpol PP Jakbar. (foto: Cr01)

Pedagang kaki lima (PKL) di di Pasar Pagi Asemka, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (30/9/2021), dibubarkan Satpol PP Jakbar. (foto: Cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO ID -  Satpol PP Jakarta Barat melakukan penertiban kepada pedagang kaki lima (PKL) di pasar Pagi Asemka, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (30/9/2021). 

PKL di Pasar Pagi Asemka yang berjualan di bahu jalan dibubarkan Satpol PP, karena menimbulkan kemacetan dan kerumunan,

Pantauan Poskota di lokasi, belasan petugas Satpol PP tiba di lokasi. Mereka kemudian melakukan imbauan kepada PKL di kawasan tersebut yang berjualan di bahu jalan.

Puluhan pedagang itupun sempat kocar kacir saat didatangi petugas. Tak banyak perlawanan, pedagang kemudian merapikan barang dagangan mereka.

Beberapa diantara mereka menyiapkan kardus berukuran besar untuk meletakkan barang dagangan. Pedagang hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat banyak saat dilakukan penertiban.

 

Kasie Ops Satpol PP Jakarta Barat, Sumardi Siringoringo. (foto: Cr01).

Kasie Ops Satpol PP Jakarta Barat, Sumardi Siringoringo mengatakan, pedagang boleh berjualan di trotoar yang berlokasi di bawah fly over pasar Pagi Asemka itu.

Namun dalam penerapannya, PKL banyak yang masih berjualan di bahu jalan. Sehingga menimbulkan kemacetan dan mengganggu pejalan kaki yang lewat.

"Pedagang ini sebenarnya boleh di atas yang sudah ditentukan tetapi mereka turun ke badan jalan yang akhirnya menyebabkan kemacetan akhirnya orang juga jalan susah akhirnya terjadilan gesekan orang berkerumun," ujarnya saat ditemui, Kamis (30/9/2021).

Dikatakan Sumardi, dalam penertiban kali ini, pihaknya tidak melakukan pengangkutan kepada PKL yang berjualan di bahu jalan.

Namun ke depan, jika masih ditemukan PKL berjualan di bahu jalan, maka petugas tak segan mengangkut dagangan para PKL yang masih nekat dan bandel.

"Hari ini kita tidak ada pengangkutan PKL tapi menghalau supaya mereka jangan sampai ke badan jalan yang mengakibatkan kerumunan," jelas Sumardi.

Berita Terkait
News Update