JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Para pedagang di Pasar Pagi Asemka, Tambora, Jakarta Barat mengeluhkan soal omzet yang belum kunjung normal semenjak pandemi Covid-19.
Salah satu pedagang mainan, Aris (35) yang berjualan di bawah Flyover Pasar Pagi Asemka mengatakan bahwa sejak pandemi, penjualannya mengalami penurunan omzet cukup drastis.
"Kurang lebih 50 persen lebih terjadi penurunan omset," ujarnya kepada Poskota di lokasi, Kamis (30/9/2021).
Dikatakan Aris, penurunan omset mulai dirasakan satu bulan setelah pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Apalagi, saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Pas pandemi memang udah turun omset, ditambah PPKM makin parah penurunannya," jelasnya.
Aris tak bisa berbuat banyak, pria yang sudah puluhan tahun berjualan mainan anak itu kini hanya bisa pasrah.
Ditengah pandemi Covid-19, meski dagangannya tidak seramai dulu, dirinya tetap semangat berjualan mainan anak.
"Kondisinya memang udah seperti ini, jadi ya mau gimana lagi, saya juga bakal tetap jualan buat dapur," paparnya.
Hal serupa juga dikatakan Indra (37), pedagang aksesoris handphone di pasar Pagi Asemka. Dia mengatakan penjualan aksesoris handphone tak seramai sebelum pandemi.
"Memang tak seramai dulu, jadi ya kalau untuk penurunan omset pasti kami juga merasakan," ucapnya.
Untuk menanggulangi sepinya pembeli di pasar, Indra mengakalinya dengan berjualan secara online melalui media sosial.