JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anak indigo bernama Tulus Riyanto menerawang akan ada lonjakan Covid-19 varian baru dalam waktu dekat.
Tulus Riyanto mengaku kembali mendapat firasat perihal pandemi Covid-19 yang diprediksi akan meledak di akhir tahun 2021.
“Jadi Delta plus dan ada varian baru sepertinya akan muncul tetapi ini hanya sebatas firasat,” ungkap Tulus, dikutip dari kanal YouTubenya, yang diunggah pada (26/9/2021).
Menurut Tulus, ada kemungkinan besar varian baru ini akan lebih berbahaya dan melebar luas.
“Ada kemungkinan besar virus ini akan kembali melebar,” lanjut ramalnya.
Tulus pun berpesan agar masyarakat Indonesia lebih waspada dan lebih berhati-hati untuk menghadapi varian baru ini.
Sebelumnya, anak indigo itu juga ramalkan terkait peristiwa kerusuhan di Indonesia. Tulus memprediksi melalui mata batinnya, kejadian itu akan terjadi dalam waktu dekat atau bisa dibilang di sisa tahun 2021.
Hal tersebut ia sampaikan pada sebuah acara podcast yang diunggah di kanal Youtube Bigtulus Official berjudul ‘Eyang Maung Putih: Dajjal Siapin Jin Pemecah Belah Lagi|| Akan ada yg Muncul Membuat Kegaduhan!’ pada (23/9/2021)
“Akan ada beberapa hal yang akan terjadi, akan ada beberapa orang yang gila kekuasaan yang akan mengaku sebagai orang-orang hebat, ” ungkap Tulus.
Tulus mengungkapkan bahwa Dajjal sedang melepaskan beberapa makhluk jin yang memiliki tugas membuat kelainan pada pola pikiran manusia.
“Jadi nanti ada beberapa hal yang akan pecah, ada beberapa hal yang akan meledak di akhir tahun ini,ada beberapa orang yang menistakan agama, orang-orang yang mengaku raja, pejabat, atau orang-orang yang mengaku hebat,” ujar Tulus.
Tak hanya itu, seorang anak indigo asal Kediri, Jawa Timur yakni Tigor Otadan juga melihat bahwa akan terjadi kecelakaan maut yang melibatkan kereta api di tahun 2021.
Pengelihatannya itu ia beberkan langsung di dalam konten video yang diunggah oleh kanal YouTube Viper Kediri.
Kecelakaan maut yang melibatkan kereta api ini disbeut Tigor bakal terjadi pada waktu subuh atau sebelum matahari benar-benar terbit.
“Iya ada kecelakaan kereta api, terjadinya itu bukan dini hari, subuh bukan sore (pagi),” ungkap Tigor Otadan.
Kemudian Tigor mencoba memberikan penjelasan tentang bagaimana kronologi kecelakaan kereta tersebut bisa terjadi.
“Kereta ini kecelakaan tidak jauh dari stasiun, beberapa meter dari stasiun langsung terbalik,” tutur Tigor.
Meski begitu dirinya tetap berharap agar pengelihatannya itu tidak terjadi dan apabila memang akhirnya terjadi tidak akan menimbulkan korban.
“Mudah-mudahan tidak ada korban, iya (bakal viral tragedi kecelakaan maut kereta api),” imbuhnya.
Lebih lanjut Tigor mengimbau kepada perusahaan kereta api agar selalu melakukan pemeriksaan sebelum beroperasi.
“di cek, terus keberangkatan dan mau apa pun itu tolong di cek,” kata Tigor. (Cr09)