ADVERTISEMENT

Tak Disangka! Anak Indigo Asal Kediri Terawang Sosok Presiden Indonesia di 2024, Ada Kaitannya dengan Lagu Gundul-gundul Pacul?

Rabu, 29 September 2021 10:30 WIB

Share
Pria Indigo, Tigor Otadan (Foto: Hadi Mukidi/YouTube)
Pria Indigo, Tigor Otadan (Foto: Hadi Mukidi/YouTube)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Seorang anak indigo asal Kediri, Jawa Timur yakni Tigor Otadan mencoba memberikan penerawangannya terkait sosok presiden baru Indonesia yang kemungkinan besar bakal terpilih di tahun 2024 mendatang.

Sebelumnya beberapa orang peramal sudah menyebutkan bahwa presiden baru Indonesia yang akan terpilih di 2024 mendatang salah satu cirinya akan berasal dari ras China

Meski begitu, Tigor mengatakan siapapun orang yang akan terpilih nantinya harus memiliki sikap yang merakyat.

Selain itu presiden yang baru nanti harus bisa memiliki rasa kepekaan yang tinggi terhadap kebutuhan dari seluruh rakyatnya.

Namun, yang lebih mengejutkannya lagi Tigor menyatakan bahwa sosok pemimpin baru di Indonesia nantinya ada sangkutpautnya dengan lagu Daerah Jawa ‘Gundul-gundul Pacul‘.

Lagu yang konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya saat masih remaja itu memiliki makna di setiap bait lagunya.

Lirik Lagu Gundul-Gundul Pacul :
“Gundul gundul pacul cul gelelengan, Nyunggi nyunggi wakul kul gembelengan, Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan, Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan”

‘Gundul’ disebut melambangkan kepala manusia yang artinya bertanggung jawab atas semua perilaku dan sikap seseorang.

“Kepala manusia itu di atas, yang diartikan sebagai pemimpin,” kata Tigor, dikutip dari kanal YouTube Tigor Otadan Official.

Sementara arti dari ‘pacul’ yakni cangkul dan memiliki filosofi ‘papat kang ucul’, artinya ‘empat hal yang lepas’.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT