Sudah lebih 100 juta warga menerima vaksin, baik dosis pertama, kedua dan ketiga.
Sudah di atas 50 persen dari 208 juta warga yang ditargetkan menerima vaksin.
Dengan semakin banyak warga yang sudah divaksin akan mempercepat terbentuknya kekebalan komunal, yang berarti memperkecil risiko tertular virus corona.
Apalagi didukung dengan meningkatnya kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan menaati ketentuan PPKM per level di daerahnya masing-masing.
Kami dapat meyakini saatnya PPKM akan dilepas, kelonggaran diberikan sepenuhnya kepada masyarakat untuk beraktivitas di berbagai sektor kehidupan.
Tak hanya yang esensial dan kritikal semata, tapi semua. Filter diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat.
Jika sudah demikian, pertanda persiapan, sebut saja masa transisi bahwa Covid-19 tidak lagi sebagai pandemi, tetapi endemi.
Sebagaimana penyakit influenza, malaria atau demam berdarah atau penyakit musiman lainnya.
Meski bukan pandemi, tetap memiliki risiko, baik tingkat penularan maupun dampak buruknya bagi kesehatan manusia.
Penyakit ini akan selalu ada, meski dengan frekuensi yang rendah.
Yang perlu dilakukan saat ini adalah bagaimana kita menyikapi masa PPKM per level sekarang ini sebagai era pelatihan dan persiapan menuju masa transisi sebelum pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Ini perlu, agar nantinya tidak terjadi “hiperendemi” begitu memasuki endemi virus corona, seperti banyak diulas para pakar kesehatan.
Disebut hiperendemik, jika kasus melonjak dalam suatu wilayah, peningkatan kasus tersebut mudah terdeteksi di populasi.