Presiden Jokowi.

NEWS

NEKAT! Rizal Ramli Sebut Jokowi Layak Dipolisikan, Kebohongan Presiden saat Kampanye Ikut Terbongkar

Senin 13 Sep 2021, 13:18 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri akhirnya muncul ke publik usai sebelumnya diisukan koma di rumah sakit.

Terkait isu liar itu, sosok Jurnalis Hersubeno Arief mendadak jadi sorotan, usai sebelumnya ia dituding ikut menyebarkan berita hoaks soal Megawati koma.

Bahkan kabarnya Hersubeno Arief akan dilaporkan ke polisi oleh Gardu Benteng Marhaen (GBM).

Menurut Sulaksono selaku koordinator Gardu Benteng Marhaen (GBM), apa yang disampaikan Hersubeno Arief ialah tidak benar.

Karena tidak ada dokter yang memberikan informasi Megawati sedang dirawat di RSPP. Dalam sejumlah pemberitaan.

Atas kabar mengenai desakan tangkap Hersubeno, Pakar Ekonomi Rizal Ramli bereaksi keras bandingkan Hersubeno Arief dengan Presiden Jokowi.

Tampaknya, pernyataan Rizal mengutip dari seorang praktisi hukum, A. Khozinudin.

“Jurnalis senior Hersubeno Arief dipolisikan GBM, dianggap sebar hoax ttg kondisi Megawati." tulis Rizal, dikutip poskota.co.id dari akun Twitter @RamliRizal.

Selain itu sejumlah janji kampanye pun diungkit Rizal Ramli, dengan menyampaikan ulang pendapat A. Khozinudin. Misalnya produksi mobil Esemka, mematikan keran impor, dan utang luar negeri.

"Pengacara A.Khozinudin jika itu terjadi, Presiden Jokowi jauh lebih layak dipolisikan. Jkw banyak menebar berita bohong spt mobil Esemka, impor, stop utang,” tutur Rizal Ramli.

Diberitakan sebelumnya, Hersubeno Arief memberikan informasi ke publik mengeni keadaan Megawati yang semain mengkhawatirkan.

Pada 9 September 2021, ramai diperbincangkan dan viral di medsos yang memberitakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masuk rumah sakit.

Pengakuan itu disampaikan Hersubeno Arief melalui kanal YouTube Hersubeno Point, pada Jumat (10/9/2021).

“Seorang teman dokter itu bahkan sempat mengirim WhatsApp ke saya bahwa, bunyinya begini ‘Megawati Koma. Di ICU RSPP. Valid 1.000 persen’,” ucap Hersubeno Arief.

Namun, usai Namanya terseret dan terancam dipolisikan, Hersubeno Arief akhirnya angkat bicara daba berikan klarifikasinya.

Hersubeno Arief secara tegas membantah bahwa dirinya telah menyebarkan berita hoaks tentang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meninggal dunia.

Pria berusia 57 tahun itu mengaku telah menyampaikan informasi yang ia dapatkan secara proporsional dan sesuai dengan kondisi yang dialami Megawati.

Selain itu ditegaskan juga bahwa berita yang mengatakan kalau Megawati masuk rumah sakit bukan sesuatu yang benar.

Hersubeno merasa videonya yang sedang membahas kondisi terkini dari Megawati sudah banyak diedit (dipotong) dan kemudian disebarkan ke berbagai media sosial sehingga menimbulkan kegaduhan.

Dari potongan video itulah muncul sejumlah pihak yang berniat untuk melaporkannya kepada kepolisian.

Maka dari itu, Hersubeno meminta agar berbagai pihak seharusnya membiasakan diri untuk menonton videonya secara lengkap agar tidak ada bagian penting yang hilang.

“Saya sendiri memberikan catatan, biasakan dulu tonton sesuatu (video) sampai lengkap, jangan hanya mendapat potongan video di media sosial,” kata Hersubeno sebagaimana diktuip PosKota.co.id dari kanal YouTube pribadinya pada Senin (13/9/2021)

“Kemudian, segera mengambil kesimpulan, apalagi mau mengadukan ke polisi. Ini bukan praktek yang bagus ya,” tambahnya. (Cr09)

 

Tags:
Rizal Ramli sebut Jokowi layak dipolisikanKebohongan presiden Jokowi terbongkarRizal Ramli bongkar kebohongan JokowiJokowi dibandingkan dengan Hersubeno Arief

Administrator

Reporter

Administrator

Editor