ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli: Pembangunan Harus buat Rakyat Lebih Sejahtera, Bukan Malah Jadi Miskin
Rabu, 29 September 2021 20:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pembangunan baik itu real estate, pertambangan, dan perkebunan seharusnya berorientasi memakmurkan dan mensejahterakan rakyat.
Bukan sebaliknya, dengan pembangunan menjadikan rakyat semakin miskin.
"Pembangunan, di bidang real estate, pertambangan, dan lain-lain itu justru alat untuk membuat rakyat lebih makmur, bukan sebaliknya, menjadi proses untuk memiskinkan rakyat secara struktural," ujar ekonom senior, Rizal Ramli saat menjadi narasumber diskusi bertajuk "Pembangunan untuk Apa dan Siapa?" yang disiarkan kanal YouTube Bravos Radio Indonesia, Rabu (29/9/2021).
Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu-pun mencontohkan pembangunan pada tahun 1990-an yaitu, pembangunan real estate Mega Kuningan.
Saat itu, ungkap Rizal Ramli, rakyat setempat dipindahkan ke tempat lain dan diberi ganti yang menguntungkan dan membuat mereka senang.
"Mega Kuningan. Pada waktu itu arsiteknya si Nugroho anak ITB. Dia cari beking lah, dia cari Bambang Soeharto waktu itu. Nah, Mega Kuningan itu kan padat sekali. Rakyat direlokasikan dengan luas tanah diganti dua kalinya di Bintaro Selatan. Terus dapat uang tunai pula, di samping dapat tanah dua kali lebih luas. Ya rakyat senang luar biasa," papar Rizal Ramli.
Menurut mantan Anggota Tim Panel Ekonomi PBB ini, pemerintah selaku pemegang kendali regulasi semestinya belajar dari pengalaman seperti itu.
Termasuk para pemodal atau pengusaha yang ingin melakukan pembangunan.
Bukan justru menggunakan logika terbalik, sehingga rakyat semakin termarjinalkan
"Rakyat direlokasikan dengan luas tanah diganti dua kalinya. Dia bisa pindah ke lingkungan lebih hijau walaupun agak di luar kota yang airnya udaranya lebih bersih, dapet uang pula. Nah, ini kan contoh bagaimana pembangunan atau pengembangan real estate bisa bikin makmur rakyat," ujar Rizal Ramli.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT