Utang Indonesia Disebut Membengkak karena Warisan Masa Lalu, Rizal Ramli Sentil Sri Mulyani: Makin Ngawur, Ngeles Kok Kebangetan!

Sabtu 30 Okt 2021, 19:45 WIB
Rizal Ramli (rizal)

Rizal Ramli (rizal)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa salah satu penyebab utang pemerintah tinggi saat ini karena sudah terkumpul sejak masa lalu.

Menurutnya, utang Indonesia sudah menumpuk sejak puluhan tahun lalu dan mulai semakin memburuk saat terjadinya krisis moneter pada tahun 1997-1998.

Sri Mulyani mengatakan dengan adanya Bail out atau bank mengalami masalah keuangan dan mereka mendapatkan injeksi bantuan keuangan dari eksternal maka kini Indonesia kian terpuruk dengan utang.

“Waktu ada krisis 1997-1998 dengan adanya bail out, makanya utang kita (negara) sangat tinggi karena obligasi. Jadi ujung-ujungnya adalah beban negara,” kata Sri Mulyani pada Rabu (27/10/2021).

Tak hanya itu saja, orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga menuturkan utang negara disebabkan oleh banyaknya perusahaan dan perbankan yang meminjam dolar ke Amerika Serikat (AS).

Hal itu saat ini justru termasuk ke dalam sistem obligasi pemerintah.

Sri Mulyani menegaskan kalau sistem seperti itu menjadi beban Indonesia karena nilai tukar rupiah terus naik.

Yang semula Rp2.500 per dolar AS dan terus meningkat menjadi sekitar Rp17.000 per dolar AS.

Hal lain yang merugikan negara menurut Sri Mulyani adalah saat pemerintah berupaya memberikan kepercayaan kepada perusahaan agar tak lagi semakin banyaknya yang buntung dan tetap bisa menjaga keberlangsungan ekonomi.

Sri Mulyani melihat utang negara ini mempunyai dua sisi, sisi pertama bisa menjadi suatu hal yang baik karena bisa menjadi penggerak ekonomi.

Namun di satu sisi yang lain Sri Mulyani menyebut kalau utang negara bisa menjadi kerugian besar apabila negara tidak mampu mengelolanya dengan baik.

Melihat ungkapan dari Sri Mulyani itu, pakar ekonomi Rizal Ramli justru sangat geram dan mengecamnya.

Rizal Ramli menilai pernyataan yang disampaikan oleh Sri Mulyani terkesan asal dan sekadar alasan saja.

Hal tersebut disampaikan Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya pada Rabu (27/10/2021).

“Makin ngawur, ngeles kok kebangetan,” cuitnya sambil memberikan emoticon tertawa,

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu menyatakan kalau sebenarnya pemerintah yang bekerja saat ini hanya boleh menyalahkan pemerintah sebelumnya maksimal 6 bulan saja.

“Dalam tradisi negara demokratis, jika anda berkuasa boleh menyalahkan pemerintahan sebelumnya maks 6 bulan,” ucapnya lebih lanjut.

Kemudian Rizal Ramli menyebut kalau Sri Mulyani menjadi salah satu orang yang bertanggung jawab atas utang yang membengkak di Indonesia saat ini.

Utang negara menurut Rizal Ramli sudah termasuk ke dalam hal yang sangat gila dan sudah harus segera diatasi.

28, 2021

“Setelah itu, ndak bisa lagi terus nyalahin pemerintah sebelumnya, anda kuasa kok untuk benahi ! Malah +utang gila2an,” tutupnya. (cr03)

Berita Terkait

News Update