Duh, Warga Mulai Kesulitan Air Bersih Imbas Longsor di Lahan Pertambangan Kampung Ciater Bogor

Minggu 12 Sep 2021, 10:53 WIB
TRC BPBD Kabupaten Bogor mengirim bantuan air bersih ke warga Ciater yang menjadi korban longsor. (foto: Angga) 

TRC BPBD Kabupaten Bogor mengirim bantuan air bersih ke warga Ciater yang menjadi korban longsor. (foto: Angga) 

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Warga mulai kesulitan air bersih akibat longsor di lahan perbukitan yang menjadi lokasi pertambangan batu di Kampung Ciater RT. 01/07 Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, Selasa (7/9/2021).

Menurut saksi sekaligus korban yang rumahnya tertimbun longsor, Masamah (38) mengatakan bencana alam tersebut terjadi pada Selasa (24/8/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.

"Saat kejadian saya berdua bersama suami sedang di dalam rumah. Terdengar suara kretek.. kretek.. tidak lama setelah itu terjadi longsor pertama di bawah pondasi penahan tebing paku bumi," ujarnya kepada Poskota di lokasi kejadian, minggu (12/9/2021) pagi.

Ibu tiga anak ini mengungkapkan, sebelumnya longsor pernah melanda wilayahnya beberapa minggu lalu. Kemudian, Sabtu (11/9/2021) sekitar pukul 17.00 WIB bencana longsor kembali terjadi hingga mengakibatkan rumah warga hancur.

Selain itu longsor juga menutup akses jalan para warga dan membuat akses air bersih menjadi sulit.

"Lapisan tanah pada belah setelah kejadian longsor pertama. Setelah itu baru kemarin sore ini parah-parahnya Ada lima rumah termasuk toko bangunan  material yang tertimbun longsor," ungkapnya.

Kelima rumah yang menjadi korban tersebut, lanjut Masamah, adalah milik Edi, Jaenal, Material Olih, dan Masamah.

"Akibat dari pergeseran tanah hingga longsor kelima rumah mengalami rusak parah termasuk akses jalan warga selebar 3 meter terputus. Tidak Ada korban jiwa dalam kejadian ini sudah dapat di antisipasi sebelum patahan tanah ada pergerakan sudah pada mengungsi," tuturnya.

Pasca kejadian, lanjut Ibu Amah, ada rasa khawatir dan cemas jika tetap harus menempati rumah akan ada longsor susulan.

"Sudah ada informasi dari pihak perusahaan  terkait yang bertanggung jawab atas kejadian ini telah mengadakan rembugan dengan warga dan berjanji akan segera dilakukan relokasi," tuturnya.

Sambil menunggu selama proses pertanggungan jawaban penggantian ganti rugi dari pihak perusahaan, lanjut Ibu Amah, ia telah diungsikan dengan diberikan uang sebulan Rp.500 ribu untuk menetap di rumah kontrakan sementara.

"Keinginan kita warga yang menjadi korban tidak hanya diperbaiki namun juga untuk diborongkan untuk dapat pindah rumah ke tempat yang lebih aman dan tidak akan timbul rasa khawatir lagi," tutupnya.

Tanah longsor di Kampung Ciater RT. 01/07 Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. (foto: Angga)

Pernyataan serupa juga dilontarkan korban lainnya yang rumahnya hancur tersapu material tanah, Ibu Masitoh, 41, dapur rumahnya rusak setelah longsor.

"Tidak hanya diperbaiki saja namun harapan kita mau direlokasi dengan pindah rumah," tutupnya.

Kesulitan Air

Pasca longsor warga di sekitar Kp Ciater, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, mulai krisis air bersih.

"Aliran air bersih berasal dari bendungan mata air di perbukitan satu-satunya yang biasa digunakan warga rusak akibat tertimbun longsor," ujar Gugun, 18, warga sekitar.

Dengan adanya bantuan air bersih langsung dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, Gugun sebagai warga sangat terbantu.

"Setelah kejadian longsor kita kesulitan air bersih digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi setelah ada bantuan air bersih ini warga sangat terbantu sekali," tambahnya.

Terpisah senior Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ari mengungkapkan dari perintah pimpinan sesuai permintaan warga di lokasi untuk menyuplai bantuan air bersih.

"Satu truk kita stand by di lokasi berisi 5.000 liter bagi warga yang terdampak longsor warga Ciater," singkatnya. (Angga)

Berita Terkait
News Update