JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Saat ini masyrakat pesisir Ibukota sedang mengalami krisis air sejak pertengahan bulan April kemarin.
Kondisi ini diperparah dengan cekaknya perekonomian warga sekitar yang harus mengeluarkan kocek untuk membeli satu dirigen air setiap hari.
Ajid Ketua RT07 RW 08 Kelurahan Marunda, mengatakan konsidi sulitnya air bersih membuat warga sekitar putar otak demi mendapatkan pasokan air bersih.
“Kondisi rw08 ini emang terlalu parah. Karena emang dari tgl 24 itu bulan 4 kemarin, itu air sudah mati semua. Pokoknya dari tanggal segitu warga udah pusing nyari air pake dirigen,” ujarnya, Senin (16/5/2022).
Ajid mengaku sudah memberikan laporan terkait krisis air yang dirasakan warganya kepada pihak Aetra Air Jakarta sebagai perusahaan yang bertanggung jawab penuh terhadap aliran air untuk masyarakat sekitar.
Namun hingga detik ini adua tersebut belum mendapatkan tanggapan apapaun dari pihak Aertra, dengan berat hati warga sekitar rela merogoh kocek untuk membeli air dirigen.
“Akhirnya setelah tidak ada tanggapan dari siapapun atau yang punya air Aetra itu ga ada tanggapan sama sekali perbaikan air pam gitu seperti apa. Akhirnya kita terpaksa beli air di wilayah Blok Duri,” ungkapnya.
“Sedangkan saya tadi di ancem ada warga kehabisan air saya di marah marahi,” lanjutnya.
Ajid berharap Pemerintah bisa segera memperbaiki pasokan air yang terjadi di lingkungannya.
Selain itu, pihak Aertra sebagai pemasok air resmi bagi warga juga dinilai terlalu banyak cingcong dan tidak menyelesaikan masalah krisis air tersebut.
“Alasannya dia juga ga berani negor. Alasannya itu di sana enggak maksimal. Jadi di sini ga jalan. Akhirnya padan protes ke RT bukan ke Aetra,” ucap Ajid.