ADVERTISEMENT

Soal Pembunuhan Sadis Dini Nurdian, Reza Indragiri Anggap Wajar: Pelaku Hilang Kendali Disakiti

Senin, 16 Mei 2022 17:33 WIB

Share
Reza Indragiri. (ist)
Reza Indragiri. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Psikolog Forensik Reza Indragiri  menanggapi kasus tewasnya wanita hijaber bernama Dini Nurdiani (26) asal Cengkareng, yang dilakukan oleh istri selingkuhannya yakni NU (24).

Diketahui, pelaku tega membunuh korban lantaran cinta segitiga yang terjalin antara korban Dini dengan suami pelaku berinisial ID. Alhasil, pelakupun geram dan merencanakan pembunuhan kepada Dini.

Menurut Reza, kasus ini sangat menarik untuk dinantikan, terlebih para pegiat perempuan, termasuk Komnas Perempuan, memotret aksi kejahatan terhadap perempuan yang dilakukan oleh perempuan.

 

"Bisa dibayangkan, dikhianati itu menyakitkannya luar biasa bagi si pelaku (NU). Banyak sudah riset tentang itu. Bahkan ada temuan bahwa sekitar separoh kasus bunuh diri di kalangan personel militer di Amerika Serikat disebabkan oleh perselingkuhan pasangan. Itu menunjukkan betapa kehilangan orang yang dicintai, bahkan bagi tentara sekalipun, terasa sangat pedih," kata Reza saat dikonfirmasi, Senin (16/5/2022).

Menurut kacamata Reza, cinta segitiga yang dialami oleh pelaku merupakan suatu bentuk tindakan yang dianggap dapat menyakitkan pelaku.

Sehingga dianggap wajar jika pelaku kehilangan kendali dan nekat merencanakan pembunuhan kepada korban yang dianggap sudah mengganggu keharmonisan rumah tangganya.

 

"Parameternya adalah, pertama, pelaku melakukan pembunuhan semata-mata karena ada provokasi eksternal. Kedua, relatif singkat jeda waktu antara gelegak amarah dan perilaku agresif. Ketiga, tindakan pelaku setara dengan penderitaan yang ia alami akibat perbuatan korban," jelas Reza.

Dikatakan Reza, amarah yang berlanjut dengan pembunuhan, justru bisa jadi nanti akan berlanjut ke depresi. Depresi, kata Ilmuwan, merupakan gerbang menuju ke arah bunuh diri.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT