ADVERTISEMENT
5 Tahun Kasus Penganiayaan Anak Sahroni Belum Terungkap Kepolisian, Keluarga Korban: Kami Tak Akan Lelah Meminta Keadilan
Kamis, 9 September 2021 02:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak berselang lama, sekawanan pemabuk tersebut meneriakinya dengan sebutan maling.
"Karena diteriaki maling, sontak Ikbal kaget dan berusaha melarikan diri, dengan berlari ke arah perumahan sinar Kompas Utama Jalan Pulau Sulawesi (Tambun Selatan)," tambahnya.
"Ikbal sempat berusaha menyelamatkan diri ke salah satu rumah warga, namun sang pemilik rumah, malah berteriak, nih di sini pencurinya," keluh Sachroni.
Namun berharap mendapatkan perlindungan dari warga, Ikbal malah semakin didesak untuk mengaku pencuri, dan sekitar puluhan warga memukulinya dengan membabi buta.
Diketahui, saat peristiwa penganiayaan tersebut, kepala Ikbal dipukul dengan balok kayu, ditendang, dicekik hingga diikat oleh para warga yang mengira ia mencuri.
"Anak saya korban salah duga orang mencuri, dia memang bawa tas, dan isinya hanya buku dan kitab Al-Qur'an saja, tak terbukti ia mencuri, anak saya anak baik," seru Sachroni saat menahan air mata.
Setelah kejadian tersebut, Ikbal sempat dirawat di RS Karya Medika 1 dan di rawat hanya satu hari karena menurut rumah sakit, Ikbal perlu perawatan intensif.
Ikbal dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi, dan menjalani pengobatan selama 9 hari.
Pengaduan ke Polsek
Ia ungkapkan kembali bahwa laporan dengan nomor B/1478/TPL-1/XII/2017/Polsek Tambun, tidak ada kejelasan.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT