SURABAYA, POSKOTA.CO.ID - Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, meninjau vaksinasi digelar Akademi Kepolisian (Akpol) 95 untuk penyandang disabilitas di Gedung Mahameru, Polda Jatim, Jumat (3/9/2021).
Acara vaksinasi ini terkoneksi secara virtual dengan 13 Polda sekaligus vidcon interaktif dengan Kapolri di BSI (Bina Sarana Informatika) Bekasi Utara.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 4.700 dosis vaksinasi disiapkan dengan jumlah tenaga medis sebanyak 132 orang.
Usai menerima vaksin, para peserta juga diberi sembako serta voucher isi ulang oksigen.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, mengatakan polda jatim terus melaksanakan program vaksinasi dan kali ini vaksinasi bagi kaum difabel.
Sebanyak 4.700 orang di vaksin dibagi menjadi tiga lokasi, 2.700 di Polda Jatim, 1.000 Polres Bangkalan dan 1.000 di Polres Tanjung Perak.
Pelaksanaan vaksinasi ini digelar serentak di seluruh Indonesia dengan vaksinasi sebanyak 38 ribu.
Dan ini bagian dari program dari Pemprov Jatim yang mendapatkan arahan dari Menteri Kesehatan.
"Kami Polri, bersama TNI dan Pemprov selalu bersinergi. Kami berharap sinergitas ini mendapat dukungan dari masyarakat dengan mendaftar di Babinsa dan Babinkamtibmas untuk mendapatkan vaksinasi," kata Irjen Nico.
"Saya memberi apresiasi kepada Angkatan 95 yang menunjukkan bakti pada Negeri. Serta apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) serta bapak ibu orang tua kaum difabel dan adik adikku yang sudah mau datang melaksanakan vaksin kedua pada hari ini," tambahnya.
Lanjut Nico, tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) jaga diri dengan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan itu bagian penting. Hidup kita sudah berubah, pola kita harus mengubah sehingga kita bisa selamat.
"Ayo ubah perilaku ben selamet (ayo merubah prilaku biar selamat) situasi sudah berbeda," ujarnya.
Dikatakan, dari total sasaran 31.600.000 orang hingga tanggal 2 September 2021, sudah melakukan vaksinasi 31,4 persen.
Jadi sudah ada 15 juta orang di vaksinasi. Lalu yang sudah 100 persen adalah tenaga kesehatan dan petugas layanan publik.
"Sedangkan yang masih kami kejar dibawa 20 persen adalah anak anak remaja dan lansia. Sedangkan angkatan 95 ini sasarannya adalah kaum difabel," ucapnya.
Kami sudah mendapatkan informasi dari Kadinkes sudah datang ada 2,3 juta vaksin sinovac yang nantinya akan segera dibagikan.
Dan Polda akan mendapat 300 ribu dan Kodam 300 ribu.
"Capaian vaksinasi di jatim untuk kaum difabel sudah 80 persen, sedangkan vaksin dari Polri sudah menerima 1,423.000 dan sudah digunakan tinggal tersisa 183 ribu, dan sudah disebar sehingga tiga sampai empat hari lagi akan habis," pungkasnya. (ilham)