Hadirkan Herd Imunity untuk Warga Jakarta, PWNU DKI Gelar Vaksinasi Covid-19 Dosis Dua

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, bekerja sama dengan Pemprov DKI kembali menggelar vaksinasi Covid-19 untuk dosis kedua. 

Kegiatan berlokasi di Jalan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara dan dihadiri Wakil Gubernur, Ahmad Riza Patria tersebut, menyiapkan sebanyak 500 dosis vaksin Covid-19.

Dalam sambutannya, Ariza mengapresiasi kepada NU yang telah mendukung Pemprov DKI dalam melakukan  vaksinasi Covid-19.  Menurutnya, NU menjadi pelopor dalam menyosialisasikan pentingnya vaksin bagi masyarakat.

"Kolaborasi vaksinasi ini sangat penting dilaksanakan. Dalam kesempatan ini, terima kasih kepada semua pihak, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, perguruan tinggi, ormas-ormas, organisasi seperti PWNU," ungkapnya, kemarin. 

"Kami berharap, NU terus menjadi pelopor dalam mensosialisasikan pentingnya vaksinasi bagi masyarakat. Terima kasih atas keramahan panitia dan teman-teman NU di Tanjung Priok," lanjut Ariza kembali.

Ditambahkannya, Pemprov DKI Jakarta terus berusaha memastikan dan menggiatkan pelaksanaan vaksinasi guna membangun herd immunity atau kekebalan komunal di Jakarta. 

"Kami mengimbau seluruh masyarakat, termasuk para orang tua untuk mengajak anak-anaknya yang berusia 12 tahun ke atas agar melaksanakan vaksinasi. Ini penting, apalagi kita sudah membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah," imbuhnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut, turut hadir Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta sekaligus Bendahara PWNU DKI Jakarta, Muhammad Taufik; Ketua DMI DKI Jakarta, Ma’mun al-Ayubi; Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Daloh Abdaloh.

Kemudian, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim; Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Yudi Dimyati; Rois Syuriah PCNU Jakarta Utara, Nasihin Zain; Ketua PCNU Jakarta Utara, Agus Muslim; Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda; Lurah Warakas, Makrus Nugroho; serta Ketua FKDM Kelurahan. (deny)