Penangkapan Yahya Waloni Diduga Terkait Ujaran Kebencian SARA, Begini Reaksinya saat Diamankan Bareskrim

Kamis 26 Agu 2021, 19:11 WIB
Yahya Waloni ditangkap Bareskrim Polri. (foto: instagram/@ceramah_ustadz_yahya_waloni)

Yahya Waloni ditangkap Bareskrim Polri. (foto: instagram/@ceramah_ustadz_yahya_waloni)

Belakangan ini, nama Ustaz Yahya Waloni memang ikut jadi sorotan, usai YouTuber Muhammad Kece ditangkap terkait penistaan agama.

Banyak pihak yang menuding Yahya Waloni sama dengan Muhammad Kece karena sering melontarkan ucapan kontroversi.

Menanggapi hal itu, Yahya Waloni akhirnya angkat bicara, ia tak terima jika dirinya disamakan dengan Muhammad Kece.

Menurut Yahya, Muhammad Kece adalah serorang provokator yang hendak megadu domba dua agama.

“Orang ini adalah provokator, ingin mengadu domba antara umat Kristen dan Islam,” tegas Ustaz Yahya Waloni, dikutip Poskota.co.id dari kanal YouTube Pembela Habaib, Rabu (25/8/2021).

Yahya Yopie Waloni sendiri sebelum menjadi penceramah, diketahui ia merupakan seorang pendeta yang berasal dari keluarga Minahasa.

Bahkan, sebelumnya, penceramah kelahiran Manado, 30 November 1970 ini diketahui merupakan pendeta yang terdaftar di Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana.

Namun, Yahya Waloni memutuskan untuk masuk Islam dan menjadi mualaf pada Rabu (11/10/2006) dengan tuntunan Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli.

Setelah memutuskan untuk memeluk Islam, Yahya Waloni mengubah namanya menjadi Muhammad Yahya. Istrinya, Lusiana, juga mengganti namanya menjadi Mutmainnah.

Selain mereka berdua, ternyata dua dari tiga anaknya Ustaz Yahya pun juga ikut mengubah namanya, Silviana menjadi Nur Hidayah dan Sarah menjadi Siti Sarah.

Selama menjadi ustaz, Yahya Waloni dikenal sebagai penceramah yang blak-blakan dan sering kali menuai kontroversi. Topik yang dibahas saat berceramah pun biasanya seputar kristenisasi dan misionaris.

Karena gaya berceramahnya itu, ia mendapatkan julukan Ustaz Pansos atau Panjat Sosial oleh Denny Siregar. Dikatakan, ia memanfaatkan latar belakangnya sebagai mualaf untuk mendapatkan atensi umat Islam.

Berita Terkait
News Update