LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Keindahan Curug Sata, Lebak Banten, tak dapat diragukan lagi.
Bagi pelancong yang belum tahu lokasi dari Curug Sata, jangan khawatir.
Karena, pelancong bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum dengan rute Gunungkencana-Malingping.
Bagi kendaraan pribadi bisa meminta panduan menggunakan google maps yang terpasang di smartphone Anda.
Tapi, jika pun menggunakan kendaraan umum itu agak sulit lantaran masih kendaraan umum terbilang jarang.
"Untuk kondisi jalan sendiri baik dari arah Rangkasbitung-Gunungkencana begitung dari Gunungkencana-Malingping (lokasi Curug Sata) cukup bagus," kata Relawan Gunungkencana Dedi.
Dedi mengatakan, Curug Sata ini sendiri berjarak 56 Kilometer dari pusat kota Rangkasbitung.
Pelancong harus berkendara baik menggunakan sepeda motor ataupun mobil kurang lebih selama 1 jam 20 menit, jika ingin berekreasi ke Curug itu.
Sesampainya dilokasi, pelancong harus harus keluar keringat terlebih dahulu. Sebab, dari jalan raya (parkir) itu jarak tempuhnya sekitar kurang lebih 2 kilometer, dengan medan naik turun.
Walaupun demikian, pelancong akan disuguhkan pemandangan indah dan udara yang segar serta suara aliran sungai yang dikeluarkan alam setempat.
Lantaran, selain masih dilingkup permohonan yang rindang menuju lokasi menyisir aliran sungai.
Namun perlu ke hati-hatian selama dalam perjalanan, jalan yang berbatu, dan tanah merah ketika hujan maupun pasca hujan jalan tersebut kondisinya licin.
Parahnya lagi, jalan menuju lokasi tidak besar alias jalan setapak tidak bisa untuk kendaraan roda empat, sehingga pelancong harus siap mempersiapkan diri baik fisik maupun yang lainnya.
"Memang butuh perjuangan ekstra jika ingin ke Curug ini. Mulai dari perjalanan motor, hingga medan yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki saja. Tapi semua itu akan terbayar sesampai di curug," katanya.
Dirinya pun mengimbau kepada para pelancong untuk tidak pergi berwisata ke Curug ini jika cuaca sedang tidak mendukung.
Pasalnya, jalan tanah yang akan dilalui akan menjadi licin, dan pastinya dapat membuat para pelancong kerepotan. (kontributor banten/yusuf permana)