BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 25 Juli mendatang.
PPKM Darurat yang sebelumnya diterapkan kini menjadi PPKM dengan jenjang level 0 sampai 4.
Level itu mengindikasikan tingkat situasi pandemi mengacu pada rekomendasi World Health Organization (WHO), Semakin tinggi level, maka kian ketat penerapan PPKM di wilayah itu.
Di sisi lain, berdasarkan Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Corona Virus Disease (Covid) 2019, Kota Bekasi tergolong ke level 4.
"Level 4 (empat) yaitu Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kota Cirebon, Kota Cimahi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Banjar, Kota Bandung, dan Kota Tasikmalaya," tertulis dalam aturan Inmendagri tersebut.
Mendengar hal tersebut, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyampaikan memang dalam instruksi itu tercatat bahwa Kota Bekasi berada dalam posisi PPKM level 4.
Namun, dia meragukan bahwa Kota Bekasi tergolong level 4.
"Kalau kita di level 4 akan masuk dalam posisi ini. Kita zona hijau saja masih 5.400 RT dari 7.844, zona merahnya kita udah 0, orange 107, kuning 1.600 artinya enggak jelek-jelek amat. Artinya ada 60 persen lebih kita masih zona hijau diliat dari data yang ada," ungkapnya kepada wartawan, saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu 21 Juli 2021.
Rahmat pun menambahkan bila angka pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Padurenan kini mengalami penurunan 30 persen. Hal tersebut menjadi salah satu faktor dirinya tak yakin bila Kota Bekasi tergolong level 4.
"Kita tahu pemakaman kita sudah turun jauh. Tertinggi kan 118, kemarin cuma 40-an artinya sudah turun 30 persen tuh. Terus vaksinnya berjalan terus, tracking-nya jalan, sementara kita ditaruh di nomor (level) 4. Ya enggak apa-apa, yang penting fakta di lapangannya," jelasnya.
Meski begitu, ia menghormati keputusan Pemerintah Pusat yang menggolongkan Kota Bekasi ke level tersebut.
"Bukan persoalan setuju atau enggak setuju. Sekarang kalau Pak Mendagri menempatkan kita di level 4 tentunya dia kan dapat data," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya berupaya untuk bicara ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait penggolongan Kota Bekasi ke dalam PPKM level 4.
"Kita akan sampaikan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), mungkin ada data yang salah sehingga kita ditempatkan ke level 4. Kalau di level 4, kita ekonomi enggak jalan semua," ucapnya. (Cr02)
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi: Kita akan sampaikan ke Mendagri, mungkin ada data yang salah sehingga kita ditempatkan ke level 4 sehingga akan membuat ekonomi enggak jalan semua.