PANDEGLANG , POSKOTA.CO.ID - S, Ayah dari Mawar (14) salah satu gadis ABG yang menjadi korban pemerkosaan dan penyekapan yang dilakulan oleh kawanan Pemuda di Pandeglang.
Ia mengaku sedih, dan tak terima bahwa anaknya dan juga Bungga (11) serta Melati (15) telah menjadi korban perbuatan tidak manusiawi, yang dilakukan oleh kawanan pemuda yang diketahui berinisial A, R, dan Z alias Acil.
"Di rumah, anak saya baru ngaku udah disetubuhin sama salah satu pemuda. Hati saya hancur, pak.
"Malem itu saya sampai bingung harus gimana, Ya Allah begini amat nasib anak saya, kenapa harus jadi sasaran,” kata S ketika dihubungi wartawan di Pandeglang, Kamis (8/7/2021).
Bahkan, S yang sudah naik pitam sempat ingin melakukan balas dendam terhadap ketiga pelaku itu.
Namun setelah ditenangkan oleh keluarga, S akhirnya memilih jalur hukum dengan melaporkan ketiga pelaku berinisial R, A dan Z alias Acil itu ke Polisi.
“Sudah dilaporin pak ke polisi," terangnya.
Sebelumnya, dirinya dan pihak keluarga menjemput para korban di rumah R di Pandeglang, setelah para korban hilang selama 3 hari sejak Kamis (1/7/2021).
“Pas udah dikasih tahu lokasinya, keluarga langsung ke sana. Di rumah itu ternyata udah banyak orang, ada hampir 50-an.
"Intinya warga di situ minta kami supaya melakukan tindakan main hakim sendiri sama yang punya rumah, yang penting anaknya udah ketemu terus minta langsung dibawa pulang aja,” ujarnya.
Dirinya meminta pihak kepolisian agar menindak tegas para pelaku itu.
"Saya sama keluarganya itu pelaku dihukum setimpal, kalau bisa dihukum seberat-beratnya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bungga (11), Melati (15), dan Mawar (14) menjadi korban penyekapan kawanan pemuda yang diketaui berinisial A, R dan Z alias Acil.
Mereka disekap oleh kawanan pemuda itu di sebuah rumah di Pandeglang sejak Kamis (1/7/2021) hingga Sabtu (3/7/2021). (Yusuf)