TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menggelar kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di kawasan Balai Kota Tangsel.
Aktivitas keagamaan itu sudah dimulai sejak kemarin, menyusul telah dibuatnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Penanggung jawab acara Abdul Rojak menjelaskan, kegiatan MTQ merupakan program rutin tahunan yang sudah diagendakan jauh sebelum PPKM Darurat diberlakukan.
"Agenda ini sudah jauh-jauh hari dari sebelum ada PPKM Darurat, kita sudah rapat perencanaan semuanya. Diputuskanlah kegiatan Mtq yang ke-12 mulai tanggal 2-5 Juli," ujarnya kepada poskota.co.id di lokasi, Minggu (4/7/2021).
Pantauan Poskota di lokasi, acara MTQ digelar di tujuh titik lingkungan Balai Kota Tangerang Selatan. Diantaranya, di Masjid Al-I'tishom, Plaza Rakyat sampai di ruangan display.
Abdul menuturkan, ada 300 peserta yang mengikuti kegiatan MTQ. Mereka semuanya berasal dari 7 Kecamatan di Tangsel.
"Setiap kecamatan itu 50 an orang. Dari 7 kecamatan yang ada di Tangerang Selatan," paparnya.
Kendati demikian, Abdul mengaku, acara tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan. Mulai dari jaga jarak hingga tidak mengundang massa dari luar.
Selain itu, mekanisme lombanya hanya satu kali tampil. Peserta tampil langsung dinilai yang tertinggi dan menjadi pemenang.
"Jadi tidak ada babak penyisihan, semifinal, final. Kemudian juga tidak ada pawai taaruf. Pembukaan juga dipersingkat. Bisa disaksikan sendiri tidak ada mengundang massa dari luar. Hanya ada peserta dan dewan hakim," ungkapnya.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menjelaskan bahwa pelaksanaan MTQ menggunakan protokol kesehatan yang maksimal.
Sehingga tidak menjadi klaster baru Covid-19. Sebagaimana yang dikhawatirkan oleh masyarakat atau stakeholder lainnya.
"MTQ adalah identitas dari Kota Tangerang Selatan sehingga tidak bisa dihilangkan atau tetap harus dilakukan," ujar Pilar. (Ridsha Vimanda Nasution/Kontributor)