SERANG, POSKOTA.CO.ID - Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Serang rencananya akan digelar akhir Agustus. Namun ada yang berbeda dari besaran anggaran yang biasa digelontorkan untuk pelaksanaan MTQ ke-51 kali ini, yakni berkurang dari biasanya mencapai Rp2,2 miliar kini anggaran dipangkas menjadi Rp1,8 miliar.
Hal ini dikarenakan beberapa rangkaian kegiatan MTQ dihilangkan atau tidak dilaksanakan.
Beberapa kegiatan yang dihilangkan diantaranya cabang perlombaan kaligrafi dan pawai ta'aruf lantaran berpotensi dapat mengundang kerumunan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Serang, Febriyanto mengatakan pelaksanaan MTQ kali ini sangat berbeda dengan kegiatan sebelumnya karena banyak kegiatan MTQ dihilangkan. Oleh karena itu, kata dia anggaran yang disediakan hanya Rp1,8 miliar.
"Anggaran kita berkurang, biasanya Rp2,2 miliar menjadi Rp1,8 miliar, hal ini dikarenakan beberapa rangkaian kegiatan MTQ dihilangkan atau tidak dilaksanakan. Tapi kita tetap siapkan uang pembinaan Rp400 juta untuk juara 1,2 dan 3 beserta juara harapan," tutur Febriyanto saat rapat perdana MTQ di Aula Setda Serang, Senin (9/8/2021).
Febriyanto menuturkan, semua kecamatan harus segera melakukan pendataan terhadap peserta dari sekarang. Sehingga putra daerahnya tidak lari ke kecamatan lain.
"Mulai dari sekarang semua kecamatan harus segera melakukan pendataan peserta. Estimasi kita, pelaksanaan akhir agustus, semoga PPKM tidak diperpanjang," tuturnya.
Sementara, Sekda Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri menambahkan, gelaran MTQ ini merupakan salah satu cara untuk membina potensi Qori dan Qori'ah yang ada di Kabupaten Serang.
Namun demikian untuk pelaksanaanya akan dilaksanakan secara virtual dan yang bersifat seremonial serta yang dapat menimbulkan kerumunan akan ditiadakan.
"Tempatnya kita akan adakan di Kecamatan Anyer. Kita akan kerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), jadi hotel akan tetap terisi oleh kafilah, meskipun tidak dibayar seperti biasanya," ujarnya.
Menurut Entus, melalui MTQ ini diharapkan roda ekonomi masyarakat di Kabupaten Serang akan terbantu. "Tentunya pelaksanaannya dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya. (kontributor banten/rahmat haryono)