ADVERTISEMENT

Masuk Level 4 PPKM Darurat, Pemkot Meminta Bantuan ke Pemprov Banten

Senin, 5 Juli 2021 14:35 WIB

Share
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, ”Kami berharap bantuan Pemprov Banten akan ketersediaan alat dan fasilitas penunjang tes swab”. (Foto/Iqbal)
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, ”Kami berharap bantuan Pemprov Banten akan ketersediaan alat dan fasilitas penunjang tes swab”. (Foto/Iqbal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG.POSKOTA.CO.ID – Masuk dalam kategori level 4 pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Pemerintah Kota Tangerang meminta bantuan alat swab COVID-19 kepada Pemerintah Provinsi Banten.

Permintaan tersebut dilakukan untuk meningkatkan testing harian kepada masyarakat, dimana testing ini akan rutin dilakukan sampai 20 Juli 2021 mendatang.

Menurut Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, saat ini Kota Tangerang ditetapkan menjadi wilayah dengan kategori level 4 oleh Pemerintah Pusat.

“Target testing per hari yang harus dilakukan sebanyak 4.872 orang,” ujar Arief pada Senin 5 Juli 2021.

 

Menurut Wali Kota, untuk merealisasikan permintaan tersebut, pihaknya mengalami kendala terkait dengan ketersediaan alat dan fasilitas penunjang tes swab, baik antigen maupun Polymerase Chain Reaction (PCR).

Kami berharap agar Pemprov Banten bisa membantu untuk ketersediaan alat dan fasilitas swab.

Kemampuan Labkesda juga sudah ditingkatkan 2 ribu sampel per hari, tetapi masih belum cukup.

“Selain keterbatasan alat swab, juga terdapat keterbatasan tenaga kesehatan yang ada di Kota Tangerang seiring dengan melonjaknya kasus COVID-19 yang memforsir para tenaga medis,” tutupnya.

Diketahui dari data Dinas Kesehatan Kota Tangerang per 3 Juli 2021 mencatat adanya 173 kasus baru COVID-19 di Kota Tangerang menjadi 12.018 kasus.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT