Terkait hal itu, Kasudin Perhubungan Jakarta Timur, Benhard Hutajulu mengatakan, arus lalulintas di sepanjang jalan Sumarno memang saat ini sudah semakin lancar setelah diberlakukannya SSA di kawasan Penggilingan.
"Pemberlakuan ini diharapkan mobilitas pengguna flyover dapat berjalan dengan lancar dan mengurangi kemacetan lalu lintas dan ketidaktertiban pengendara yang selama ini terjadi,” ujarnya.
Dan untuk mempermudah warga dan pengguna jalan, pihaknya pun menempatkan puluhan petugas di lokasi.
Bahkan, rambu-rambu disepanjang jalan yang diberlakukan SSA juga sudah terpasang dengan baik.
"Untuk menjadi perhatian, sehingga kami harapkan pada para pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu penunjuk lalu lintas yang ada, demi keamanan dan kenyamanan bersama dalam berlalu lintas,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jakarta Timur, Kompol Telly Bahute menyampaikan dukunganya dalam pemberlakuan Sistem SSA rekayasa lalu lintas di kawasan Pulogebang ini.
Ia menilai berbagai upaya sosialisasi baik rambu rambu lalu lintas telah diterapkan secara baik.
“Satu minggu kedepan kita lakukan sosialisasi dengan petugas gabungan diterjunkan setelahnya sebagai efek jera bagi pengendara yang tidak patuhi aturan akan kita berlakukan,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur mulai memberlakukan sistem satu arah (SSA) lalu lintas di kawasan Pulogebang, Cakung, Selasa (18/5).
Upaya itu dilalukan untuk mengurai kemacetan yang selama ini terjadi sekaligus dioperasikannya flyover Cakung secara permanen.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Benhard Hutajulu mengatakan, SSA yang diberlakukan ini untuk memecah kemacetan yang selama ini terjadi di jalan Suarno.
Dan pemberlakuan SSA lalu lintas di kawasan Pulogebang ini dilakukan menyusul dioperasikannya Flyover Cakung yang telah rampung dikerjakan.
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
