Sehat Dulu, Baru Mudik

Jumat 23 Apr 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi Sental Sentil Sehat Dulu, Baru Mudik. (ucha)

Ilustrasi Sental Sentil Sehat Dulu, Baru Mudik. (ucha)

JIKA disuruh memilih, mana yang didahulukan: Sehat dulu, baru makan atau makan dulu baru sehat? Pertanyaan serupa: Sehat dulu, baru mudik atau mudik dulu, baru sehat? Jawabnya boleh jadi cukup beragam. Tetapi lazimnya kesehatan adalah yang pertama harus menjadi perhatian.

Orang bisa mengunyah dan mencerna makanan (makan) dengan baik karena  seluruh organ tubuhnya sehat. Bagi orang yang sedang sakit, belum tentu bisa makan dengan baik.

Sama halnya, orang dapat melakukan perjalanan mudik kalau dirinya sehat. Dalam kondisi sakit bagaimana mungkin bisa mudik dengan nyaman.

Begitu pun ketika ditanya lebih prioritas mana kesehatan masyarakat dengan pemulihan ekonomi? Jawabnya bisa dua- duanya sangat penting dan sama menjadi prioritas. Tetapi urut- urutannya, tentu masyarakatnya sehat dulu, baru pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan baik.

Menurut praktisi ekonomi, kesehatan masyarakat menjadi kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Alasannya, bagaimana ekonomi dapat tumbuh jika masyarakatnya tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi karena sakit.

Pada masyarakat yang tingkat kesehatannya rendah, maka daya beli pun ikut menjadi rendah. Transaksi menurun, tingkat konsumsi juga menurun.

Karenanya membentuk kekebalan kelompok ( herd immunity) melalui program vaksinasi menjadi satu prioritas untuk menciptakan kesehatan masyarakat.

Dengan tingkat kesehatan masyarakat yang kian meningkat akibat menurunnya ancaman Covid-19, maka peluang melakukan kegiatan ekonomi kian terbuka lebar. Dalam kontek kebijakan pembatasan mobilitas penduduk, sering disebut diperlonggar.

Maknanya, ketat dan longgarnya pembatasan mobilitas akan lebih diselaraskan dengan tingkat kesehatan masyarakat setempat.

Makin rendah penularan kasus positif, kian sedikit angka kematian, dan makin meningkat angka kesembuhan, maka pembatasan- pembatasan akan semakin diperlonggar. Sebaliknya akan diperketat jika kasus positif melonjak drastis.

Di sinilah kewajiban semua pihak untuk ikut berperan aktif  menyehatkan masyarakat di era pandemi ini sebagai upaya menuju pemulihan ekonomi nasional.

Ini dapat dimulai dari diri kita sebagai bagian kelompok masyarakat untuk menyehatkan diri sendiri guna membangun kesehatan kelompok /masyarakat.

Menyehatkan diri berarti melindungi dari kemungkinan tertular virus corona dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

Membatasi mobilitas dan interaksi untuk menjauhi kerumunan seperti mudik lebaran di tengah pandemi, salah satu upaya menjaga kesehatan diri dari kemungkinan tertular Covid-19. (jokles)

Berita Terkait

Gelap Terang, Gelap Lagi?

Sabtu 24 Apr 2021, 09:45 WIB
undefined

Rezeki itu Nggak Kemana-mana

Senin 26 Apr 2021, 09:45 WIB
undefined

Perlu Berkaca dari India

Senin 26 Apr 2021, 06:30 WIB
undefined
News Update