Perlu Berkaca dari India

Senin 26 Apr 2021, 06:30 WIB
Karikatur Sental-sentil: Perlu Berkaca dari India. (kartunis: poskota/arif's)

Karikatur Sental-sentil: Perlu Berkaca dari India. (kartunis: poskota/arif's)

TSUNAMI Covid menyerang negara India, dengan jumlah kasus positif setiap harinya bertambah rata-rata, pekan terakhir ini di atas 300 ribu. Angka kematian setiap harinya di atas 2 ribu orang.

Total kasus positif sudah tembus 17 juta, sembuh 14,1 juta orang dan meninggal dunia 192 ribu orang. Artinya masih ada 2,7juta lebih pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit untuk penyembuhan.

Dengan kondisi ini pun rumah sakit sudah kewalahan, apalagi dengan datangnya pasien baru yang jumlahnya ratusan ribu setiap harinya. Akibatnya banyak pasien yang terpaksa berbaring di luar rumah sakit.

Tak hanya itu, tabung oksigen yang tersedia tak sebanding dengan kebutuhan.

Berbagai sumber menyebutkan, melonjaknya kasus Covid dipicu oleh festival-festival keagamaan dan kampanye pemilu negara bagian yang dihadiri banyak orang.

Sementara penyelenggara dinilai gagal menjalankan protokol kesehatan, akibatnya banyak terjadi pelanggaran.

Kita tahu, awalnya tingkat kepatuhan warga India terhadap protokol kesehatan (prokes) sangat tingggi. Penyebaran virus corona dapat dikendalikan, ditandai dengan menurunnya kasus positif pada bulan November dan Desember tahun 2020, di saat kasus positif di negeri kita sedang mengalami kenaikan cukup siginifikan.

Keberhasilan India menekan kasus Covid  berlanjut hingga bulan Januari-Februari 2021. Artinya selama empat bulan India mampu menekan penyebaran kasus Covid.

Boleh jadi, situasi yang demikian membuat masyarakat tidak lagi terlalu khawatir terhadap penyebaran virus sebagaimana pada awal pandemi. Mungkin ini yang menjadi alasan masyarakat mulai abai mematuhi prokes. Keyakinan bahwa Covid sudah bisa dikendalikan, tidak seganas seperti sebelumnya,  membuat ketahanan diri menjadi lemah. Disiplin prokes pun ikut menurun.

Terindikasi menurunnya tingkat kepatuhan terhadap prokes, ditambah lagi banyaknya aktivitas yang menimbulkan kerumunan, tanpa dibarengi dengan ketaatan menerapkan prokes, menjadi pemicu meroketnya kasus positif di India.

Yang didapat, penambahan kasus positif yang sebelumnya berkisar di angka 9.000-an per hari di bulan Februari, kini sudah di atas di atas 300 ribu-an. Naik hingga 30 kali lipat dalam periode waktu dua bulan terakhir.

Berita Terkait

Ingat! Virus Corona di Sekitar Kita

Selasa 27 Apr 2021, 06:30 WIB
undefined

Jawa Barat Patut Waspada

Kamis 29 Apr 2021, 06:30 WIB
undefined

Kebal Bukan Berati Tidak Mempan Loh

Jumat 30 Apr 2021, 06:30 WIB
undefined

Jangan Abaikan Angka Kematian

Senin 03 Mei 2021, 06:30 WIB
undefined

News Update