DIA menitikkan air matanya begitu sampai di depan rumah keluarganya. Bayangkan saja puluhan tahun dia meninggalkan semuanya, anak-anaknya, dan sekian banyak saudaranya.
Juga rumah tua di hadapannya itu, yang sekarang sudah lain karena dipagar. Di situlah banyak kenangan dengan orang tuanya yang kini sudah tiada.
Yang bikin hancur hati wanita janda itu adalah kepergian dia dari keluarga ke satu penjara karena keterlibatannya dengan nakoba. Hancur semua hidupnya. Tapi, masih bersyukur tiga anaknya diurus oleh kakak-kakaknya, dan mereka selamat walaupun nggak sempurna.
Itu adalah ilustrasi kehidupan wanita yang terjerumus dalam jalan hidup yang keliru. Dia sendiri emang nggak mengharapkan untuk terjerumus ke lembah yang pekat tersebut.
Tapi, itulah jalan hidup, yang dia harus jalani. Banyak persoalan mengapa ia terjerumus. Ia kecewa dengan kehidupannya, karena dihianati oleh sang suami. Apa boleh buat, dia dendam, tapi sayang salah jalan dalam kegelapan.
Banyak kasus yang begitu ya, yang menjerat wanita? Banyak wanita kena narkoba, jadi PSK, dan ikut komplotan penjahat, pencuri, perampokan. Bahkan ada wanita yang jadi ketua geng penjahat?
Ada juga wanita yang kebetulan hidup mewah, lalu pada pamer. Ya, pamer apa saja, harta benda, pakaian dan tubuhnya yang aduhai. Dan yang merasa cantik bisa pamer kecantikannya, ya melalui apa saja. Pokoknya kreatiflah agar bisa viral?
Ibu kita Kartini menulis, ’Habis gelap terbitlah terang’, dengan harapkan wanita tidak terkungkung, bebas maju, dari gelap ke yang terang. Tapi, kok malah banyak yang kebablasan dalam kekegelapan! (massoes)
