Nah Ini Dia

Gara-gara Mirip Ayahnya Pebinor Tega Bunuh Balita

Jumat 19 Mar 2021, 07:30 WIB

SEBAGAI pebinor (perebut bini orang), dosa Mulyoto (26), dobel-dobel. Sudah membawa lari Atikah, 30, yang masih bini orang, masih juga menganiaya sampai mati anak balita Wawan, 4, anak Atikah. Alasannya pun aneh, bocah balita itu mirip ayahnya dan rewel melulu. Ya sudah, semoga saja betah di penjara!

Pebisnis adalah pengusaha yang sukses. Kalau pebinor? Adalah juga perebut bini orang yang sukses. Sukses dalam hal merebut bini orang tersebut, bukan sukses secara ekonomi. Sebab tak selalu pebinor itu juga cowok yang sukses secara materi. Bisa saja karena sekedar modal tampang, pandai menata kata dan seiman pula. Hanya modal itu cewek langsung bertekuk lutut dan berbuka paha untuknya.

Mulyoto anak muda warga Minggir Kabupaten Sleman (DIY), juga hanya modal tampang berhasil merebut hati Atikah, yang usianya 4 tahun lebih tua darinya. Dan karena Mulyoto ini ahli menata kata, meski pekerjaannya tidak jelas, Atikah rela meninggalkan suami. Bahkan dua anaknya sekaligus dibawa serta, hanya untuk hidup bersama Mulyoto.

Ternyata sudah berlangsung 2 tahun Mulyoto – Atikah hidup kumpul maesa. Mereka tinggal di rumah kontrakan. Yang cari nafkah Atikah sebagai juru masak di warung bakmi sementara Mulyoto jadi baby siter di rumah alias momong dua anak bawaan Atikah.

Tak jelas kenapa suami Atikah sebelumnya merelakan saja istri dan kedua anaknya dibawa kabur Mulyoto. Buktinya selema hidup kumpul kebo selama 2 tahun, tak pernah ada tuntutan hukum terhadap Mulyoto. Atau mungkin suami Atikah ini memang sangat penyabar dan budiman macam Prabu Puntadewa wayang, bini diambil orang tenang saja. Padahal lazimnya, bini dan partai diambil orang itu sama-sama menyakitkan!

Dan ternyata sebagai babysiter Mulyoto tak berbakat. Bawaannya marah melulu, terutama pada si sulung Wawan. Seperti lazimnya balita lelaki, balita itu tak bisa diam dalam usia 4 tahun sekarag. Di samping itu bocah Wawan suka kencing dan BAB sembarangan. Bila melihat begitu, Wawan dijedotin tembok atau dikepret.

Kenapa  Mulyoto tegaan pada anak kecil? Katanya Wawan tampangnya mirip alias KW duanya suami Atikah perdana. Entah kenapa dia benci banget pada suami kekasihnya itu, padahal jelas dia bukan produk asing sehingga tak ada alasan untuk membencinya.

Anehnya, meski sering disiksa oleh bapak tiri tidak resmi, Wawan tak pernah mengadu pada emaknya. Padahal tak pernah diminta melampirkan dua alat bukti yang cukup. Dan karena tak pernah mengadu itulah Mulyoto jadi semakin berani menyiksa anak tirinya. Jika Atikah tanya kenapa Wawan benjol kepalanya,  bilang saja kejedot tembok. Kenapa kakinya pincang, habis kesandung bata.

Tapi belum lama ini pelampiasan kekesalan Mulyoto pada balita Wawan kebablasan. Bocah itu ditempeleng sampai pingsan, bahkan kemudian dilarikan ke rumahsakit. Tapi tak tertolong. Anehnya Atikah sama sekali tak menyadari bahwa pria rekanan kumpul kebo itu galaknya bukan main pada kedua anak kandungnya.

Tapi semuanya sudah terlambat. Wawan tewas di tangan ayah tiri yang tidak resmi. Ketika kekasihnya masuk tahanan, Atikah hanya bisa menyesal berkepanjangan. Seacra tak langsung dia telah membunuh anak sendiri lewat tangan orang lain. Mungkinkan dia kembali ke suaminya dulu?

Paling jawab bekas suaminya, nggak sudi Bro. (Tagar.Id/Gunarso TS)

Tags:
Nah Ini DiapebinorBalitaMirip Ayahnya

Reporter

Administrator

Editor