Baru 2 Tahun Menjadi Kades Terbongkar Punya Skandal

SEJAK ada UU Desa, Kades Haryanto (40), bukan saja membangun desa, tapi juga membangun asmara. Dipergoki istri kencan di hotel bersama WIL-nya. Warga mendengar hal itu mejadi marah dan Pak Kades didemo warga diminta mundur. Begitu kuatnya tekanan penduduk, Pak Kades pun akhirnya mundur.

Sejak tahun 2015 Kades seluruh Indonesia memperoleh subsidi Dana Desa dengan besaran antara Rp750 juta sampai Rp1 milair setahun. Banyak Kades masuk penjara karena salahgunakan dana itu. Tapi ada juga Kades dengan dana itu tak hanya membangun desanya, tapi membangun asmara pula secara multi years. Tentu saja Baperdes memaksa Kades model begitu untuk mundur saja.

Kades Mangunan Bantul (DIY), Haryanto, rupanya tak kuat drajat. Baru 2 tahun menjabat, sudah tergoda oleh wanita. Maklum, di kampung jabatan Kades sangat bernilai dan terhormat, maka banyak perempuan yang mau digombali Pak Kades. Lebih-lebih sekarang Kades juga jadi kuasa pengguna anggaran Dana Desa, maka kalau mau dan berani, bisa saja dia “memainkan” Dana Desa untuk mendanai program mbangun asmaranya.

Baca juga: Kadus Mesum Dibikin Viral Gara-gara Istrinya Kesal

Apakah Kades Haryanto juga menggunakan Dana Desa untuk menopang program asmaranya? Tak ada laporan semacam itu. Yang jelas, bersamaan tugasnya membangun desa, dia juga membangun asmara dengan Ny. Suwanti (34), yang sebetulnya masih punya suami juga.Tapi bagi praktisi perselingkuhan, dapat sasaran wanita bersuami justru punya tantangan dan sensasi tersendiri.

Haryanto menjadi Kades Mangunan sejak 2018. Dana Desa yang tiap tahun mengucur Rp750 juta dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun infra struktur di kampungnya, baik itu bikin saluran air, memperbaiki jalan desa maupun infrastruktur pertanian. Celakanya, bersamaan dengan itu dia juga membangun asmara dengan Ny. Suwanti. Karena pihak perempuan sudah punya suami, maka skandal asmara Pak Kades ini bisa disebut sebagai Kades senior alias senang istri orang.

Membangun asmara beda memang dengan membangun desa. Program membangun desa pasti dirapatkan bersama pamong desa dan Baperdes. Tapi kalau membangun asmara, itu dilakukan diam-diam tanpa konsultasi dengan pamong anak buahnya termasuk Baperdes. Hasilnya juga tak dirasakan oleh warga desa, yang merasakan khusus Pak Kade itu sendiri.

Baca juga: Menjadi Wil Hakim 2 Periode dari Medan Sampai Cilacap

Apakah Pak Kades menggunakan sebagian Dana Desa untuk membiayai WIL-nya, tak ada laporan untuk itu. Tapi yang jelas Kades Haryanto jadi sering pergi bersama Ny. Suwanti. Misalnya saja jalan-jalan ke Kaliurang daerah wisata di sebelah utara kota Yogyakarta. Udaranya dingin di sana, sehingga kalau mau kelonan dengan WIL, rasanya jan tanja tenan (baca: nikmat sekali).

Meskipun dilakukan secara diam-diam, jejak digital Pak Kades terdeteksi oleh istrinya. Tentu saja dia marah-marah, sehingga belum lama ini ketika Pak Kades ke Kaliurang bersama WIL-nya, trip cinta Bantul-Kaliurang itu dikuntit oleh sang istri. Selama di Kaliurang tak ada kejadian yang sangat dikhawatirkan Bu Kades selaku ketua penggerak PKK tingkat desa.