ADVERTISEMENT

Penjualan Mobil Melonjak Signifikan Pascarelaksasi PPnBM

Senin, 15 Maret 2021 14:02 WIB

Share
Penjualan Mobil Melonjak Signifikan Pascarelaksasi PPnBM

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kebijakan penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor, mulai membuahkan hasil.

Sejumlah prinsipal di dalam negeri mengalami peningkatan pesanan. Diharapkan dampak positif ini akan mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

“Sejak dikeluarkannya kebijakan ini beberapa hari lalu, perusahaan otomotif melaporkan peningkatan penjualan,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri di Jakarta, Sabtu (13/03/2021).

Febri menanggapi hasil telesurvei yang dilakukan Lembaga Survei KedaiKOPI mengenai Persepsi Relaksasi PPnBM.

Baca juga: Dari Jepang, Menperin Bawa 'Oleh-oleh' Tambahan Investasi dari Industri Otomotif

Survei tersebut dilakukan kepada 800 responden dan hasilnya 74,9% menyatakan bahwa kebijakan tersebut sudah adil dan 77,6% menyatakan kesetujuannya terhadap relaksasi PPnBM ini.

Namun demikian, 99,2% responden menyatakan tidak akan membeli mobil baru dalam masa relaksasi PPnBM ini.

“Untuk mengukur dampak relaksasi PPnBM terhadap pembelian masyarakat, sebaiknya menggunakan data penjualan atau melakukan survei terhadap pembeli mobil sejak Maret 2021,” ujarnya.

Berbeda dengan hasil survei KedaiKOPI, beberapa perusahaan melaporkan peningkatan penjualan yang cukup tajam sejak kebijakan ini bergulir.

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Suzuki Target Raih Pangsa Pasar Otomotif Sebesar 13 Persen

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT