JAKARTA - Kapolda Metro Jaya bersama Pangdam Jaya mengecek kesiapan pengamanan Pilkada serentak 2020 di Depok, Sabtu (5/12/2020).
Hal itu dilakukan untuk mewujudkan Pilkada berjalan sehat dan aman yang akan berlangsung serentak, pada 9 Desember 2020 di 270 daerah di seluruh Indonesia.
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Fadil Imran dalam arahannya meminta agar para petugad pengamanan Pilkada untuk terus mengawasi sesuai protokol kesehatan.
Baca juga: Kapolda Jatim: Anggota Harus Netral di Pilkada, Fokus Tangani Covid-19
"Pengamanan Pilkada di awasi serta di perhatikan sosial distance-nya, supaya virus Covid-19 tidak membuat claster baru. Diharapkan Pilkada ini berlangsung secara aman dan mematuhi protokol kesehatan," kata Fadil, Sabtu (5/12/2020).
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menekankan TNI- Polri harus menjaga netralitas dalam pesta demokrasi tersebut.
"Yang lebih penting lagi penekanan kepada TNI-Polri agar netralitas dikedepankan, sehingga jangan sampai berpihak pada salah satu paslon," ucap Dudung.
Baca juga: Kapolda dan Pangdam Mengecek Kesiapan Pilkada Serentak 2020 di Tangsel
Dalam pengamanan Pilkada di wilayah Depok pihaknya menerjunkan 2 SSK atau 200 personel. Dan berpesan kepada para petugas untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, terutama saat pencoblosan berlangsung.
"Kita cek kesiapannya, baik logistik dan sebagainya, supaya sudah siap. Kemudian pemberian masker dan penekanan-penekanan kepada aparat agar di dalam pelaksanaan penyelenggaraan pencoblosan itu betul-betul mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Dudung juga kembali mengingatkan, aparat keamanan untuk tidak ragu bertindak tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan. Jika terjadi kerumunan saat pencoblosan berlangsung, aparat keamanan harus segera membubarkannya.
Baca juga: Muhammadiyah Minta Warga Gunakan Hak Pilih di Pilkada Serentak
"Jangan segan-segan untuk menindak apabila terjadi kerumunan massa yang tidak standar protokol kesehatan," pungkasnya. Dilokasi, Kapolda dan Pangdam juga menyarahkan bantuan 5 ribu rapid tes dan 10 ribu masker kepada penyelenggara pemilu dan personel pengamanan dilapangan. (ilham/win)