Doni Monardo peluk pohon sengon yang ditanamnya beberapa tahun lalu di markas Kopassus.(ist)

Jakarta

Doni Monardo, Dari Peluk Pohon Hingga Ajak Anak Buah Latihan Menembak (I)

Senin 26 Okt 2020, 08:45 WIB

JAKARTA – Bagaimana Doni Monardo mengekspresikan rasa bahagianya terhadap pohon? Moment itu terungkap Jumat pagi (23/10/2020).

Saat  berkunjung ke markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, Doni menjumpai pohon-pohon yang pernah ditanamnya, kurun waktu 2011 hingga 2012, saat Doni menjabat Wadanjen Kopassus.

Pada satu pohon sengon laut yang ia tanam Januari 2012, spontan kedua tangannya memeluk sang batang pohon, seakan tak kuasa menyembunyikan kerinduan.

Baca juga: Doni Monardo: Berkaca pada Libur Panjang Lalu, Banyak Tenaga Kesehatan Meninggal

Apa yang dia ekspresikan, sungguh mengagetkan sekaligus mengharukan.

Peristiwa ini diceritakan Egy Massadiah melalui catatannya.

Laksana dua orang yang lama tak berjumpa, dan demi melepas rindu, tak ada ekspresi paling lugas kecuali merangkulnya.

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor, Kepala BNPB Doni Monardo Sambangi Garut

Dengan mata berbinar, degup jantung yang terpacu kencang karena dorongan rasa bahagia, Doni seketika merapatkan dirinya ke pohon sengon laut itu.

Kami menyaksikan dan ikut larut dalam rona kebahagiaan Doni Monardo. Saya sebut kami, sebab saya memang bukan satu-satunya saksi mata atas peristiwa tadi.

Di sekitar saya berdiri antara lain Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan, Danpusdiklatpassus Brigjen TNI Thevi Angandowa Zebua, S.E. dan lain-lain.

Baca juga: Kala Doni Monardo Melacak Jejak Jenderal Mc Arthur di Biak

Peristiwa hari itu sejatinya tidak berdiri sendiri. Doni Monardo bukan tiba-tiba datang ke Mako Kopasus, satuan yang sudah menempanya sejak lulus Akmil 1985 hingga memuncaki karier menjadi Danjen Kopassus (2014-2015).

Rangkaian peristiwa sebelumnya, terjadi di nol kilometer hulu Sungai Ciliwung, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (20/10/2020).

Selaku Kepala BNPB, Doni Monardo meninjau sekaligus menanam bibit vetiver dan pohon keras, tepatnya di kawasan Telaga Saat.

Baca juga: Doni Monardo Sebut Penular Covid-19 Tanggungjawab Dunia dan Akhirat!

Di hadapan Bupati Bogor Ade Yasin dan Wali Kota Bogor Bima Arya, Doni menyebutkan ihwal prognosa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa beberapa bulan ke depan curah hujan tinggi 20 sampai 40 persen dari biasa.

Fenomena La Nina berpotensi menyebabkan bencana khususnya banjir dan longsor.

"Bapak Presiden dalam dua minggu ini menyampaikan pesan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem agar tidak menimbulkan kerugian dan korban jiwa yang banyak," kata Doni Monardo.

Baca juga: Doni Monardo: Kerumunan Unjuk Rasa Bahayakan Nyawa Orang Rumah

Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan akmil 1993 diundang khusus oleh Doni dalam kapasitas penggagas pembersihan titik nol Ciliwung. Ketika itu Hasan menjabat Danrem Bogor.

Saat kegiatan rampung, Doni mengintermezo Mayjen Hasan dengan mengatakan, “Saya Kepala BNPB yang mantan Danjen Kopassus, tapi staf saya di BNPB belum pernah ada yang melihat dan memegang senjata....”

Latihan Menembak

Tanggap kalimat mantan atasannya di Kopassus, Mayjen Hasan segera mempersilakan Doni Monardo dan staf BNPB berkunjung ke Cijantung.

Mayjen Hasan akan menyiapkan lapangan tembak bagi para staf BNPB “memegang dan merasakan senjata api”.

Sejurus kemudian Doni memalingkan pandang ke arah saya, “Pak Egy, tolong mintakan peluru ke Pak Maruli Dan Paspampres.”

Baca juga: Lagi, Buruh Ancam Kepung Istana dan Gedung MK Pekan Depan

Dan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Akmil 1992 tak lain adalah mantan anak buah Doni Monardo juga, sama seperti Mayjen Hasan.

Saya langsung menghubungi “Ucok”, begitu biasa saya menyapa. Sosok yang juga sama sekali tidak asing karena kami sudah berkenalan sejak pangkat letnan dua.

Gayung bersambut, Bukan hanya peluru, tapi lapangan tembak Paspampres pun sudah disiapkan.

Baca juga: 'Spiderman' dan 'Transformer' Bantu Polisi Depok Sosialisasi Prokes 3M

Saya menyampaikan, bahwa yang diperlukan hanya peluru, sedangkan latihan menembak dilakukan di lapangan tembak Kopassus. Maruli paham, meski ia juga sangat ingin Doni dan staf BNPB bertandang menembak di lapangan Paspampres Tanah Abang.

“Lapangan tembak Paspampres ini kan punya Pak Doni, saya hanya merawatnya” seloroh mantan atlit judo nasional itu sambil tertawa.

Sejatinya, lapangan tembak Paspampres sudah lama ada, jauh sebelum Doni Monardo menjabat.

Baca juga: Banjir yang Merendam 86 RT di Jakarta Sudah Surut

Syahdan, selepas menjabat Wadanjen Kopassus, Doni promosi menjadi Dan Paspampres (2012-2014). Di era kepemimpinan dialah, lapangan tembak itu dibuat lebih kinclong.

Tapi apa boleh buat. Bukan Doni tak mau mengajak staf BNPB berlatih menembak di sana, tetapi ia sudah menjanjikan akan mengunjungi Mako Kopassus.

Nah, bagaimana hasil menembak warga BNPB? Tidak penting. Yang penting adalah, para pejabat BNPB sudah pernah merasakan memegang senjata api, dan punya pengalaman belajar menembak.

Baca juga: Bangkitkan Marwah Pengurus, Karang Taruna DKI Terbitkan Edaran Revitalisasi Kepengurusan

Mengenakan kacamata, menerima instruksi tangan rileks, bahu rileks, posisi kaki tegap-mantap, fokus pada sasaran, letakkan jari di pelatuk, dan pull the trigger... dor!!!

Tak ayal, pengalaman itu saja sudah sangat berharga buat para staf BNPB.

Tak heran jika sejurus kemudian, para staf BNPB memajang foto-foto aktivitas berlatih menembak di sosmed masing-masing. Tentu saja dengan berbagai pose yang menurut mereka –tentu saja—eksklusif. Langka.

Baca juga: Enggan di Tenda Pengungsian, Korban Puting Beliung Bekasi Pilih ke Tetangga

Selama mereka berlatih menembak, saya perhatikan ada yang menikmati. Ada yang kaget sendiri mendengar suara letusan senjata. Sekali lagi, jangan tanya skor tembakannya.... Setidaknya di antara mereka mulai ada yang menyadari, bahwa tidak ada yang namanya “menembak kaki, yang kena kepala” dengan sengaja.

Bahwa membidik sasaran dengan tepat, sungguh bukan perkara mudah. Wajib penuh konsentrasi dan fokus

Sejenak saya tersadar, bahwa ternyata Doni Monardo tidak ada di deretan orang-orang BNPB yang tengah berlatih menembak.

Baca juga: Ditekan Rakyat Soal RUU Pilkada SBY Nangis, Tentang RUU Cipta Kerja Jokowi Ngotot

Mereka antara lain, Tim Pakar Satgas Prof Wiku Adisasmito, Tim Komlik Satgas Tommy Suryo (Dubes RI untuk Singapore), Hery Trianto. Juga pejabat eselon 1 BNPB Irtama Tetty Saragih, Deputy Dody Ruswandi, Liliek Kurniawan, Prasinta Dewi serta sejumlah pejabat eselon 2 lainnya.(*/tri)

 

Tags:
Doni Monardodari peluk pohonhingga ajak anak buahLatihan MenembakKetua satgas Covid-19markas koppasus

Reporter

Administrator

Editor