ADVERTISEMENT
Selasa, 13 Oktober 2020 12:34 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Saat mengunjungi Biak, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo sempat diajak Bupati mengelilingi Kepulauan Biak-Numfor untuk melacak jejak Jenderal Mc Artur.
Demikian lanjutan catatan perjalanan Egy Massadiyah bersama rombongan Satgas Covid-19 di Biak, Papua.
Doni pun tak bisa menolak tawaran Bupati Naap mengelilingi kepulauan Biak-Numfor dengan kapal. Koorspri Kolonel Czi Budi Irawan gesit me-reschedule jadwal kegiatan yang tersusun rapi dari Jakarta
Itu artinya, jadwal take off ke Bali (agenda terakhir setelah sebelumnya berkunjung ke Gorontalo dan Manado) pun mundur dari siang menjadi sore. Berarti pula, pupus bayang-bayang sejumlah anggota rombongan yang ingin menikmati Pulau Dewata.
Di jadwal semula, rombongan landing di Ngurah Rai Denpasar Kamis sore. Sore hingga malam, tidak ada kegiatan. Mungkin sudah ada yang membayangkan menikmati sunset di pantai Kuta.
Sebab, kegiatan rapat koordinasi penanganan Covid-19 dengan Gubernur Bali dan jajarannya, baru berlangsung esok pagi, Jumat (9/10/2020).
“Ke Bali kan dekat. Lagi pula, ke Bali kan sudah beberapa kali. Tapi ini pak Bupati menawarkan keliling perairan Biak Numfor. Kapan lagi? Jenderal MacArthur saja betah di Biak, masak kita menolak kesempatan ini?” kata Doni Monardo, antusias.
Alhasil, agenda keesokan pagi (Kamis 8/10/2020) pun sedikit berubah. Bukan olahraga lalu rapat, tetapi olahraga di hotel masing-masing, dan kumpul di Pelabuhan Biak pukul 08.00 WIT untuk acara dadakan, incognito Kepulauan Padaido, Biak.
Ada unsur “sejarah” dalam kalimat Doni Monardo, ketika menyebut nama Jenderal MacArthur.
Itu artinya Doni mengajak kita mengenang kembali “perang Biak” (Biak Battle) yang melibatkan tentara Sekutu pimpinan Amerika Serikat melawan pasukan Jepang yang menguasai Biak (dan wilayah Indonesia lain), tahun 1944.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT