ADVERTISEMENT

Lintas Agama dan NU: Yerusalem Adalah Ibukota Palestina

Jumat, 15 Desember 2017 17:06 WIB

Share
Lintas Agama dan NU: Yerusalem Adalah Ibukota Palestina

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) – Forum Solidaritas  Lintas Agama untuk Kemanusiaan yang diketuai oleh PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj, memberikan pernyataan bahwa Yerusalem adalah Ibukota Palestina. Pernyataan ini disampaikan di Gedung PBNU, Jalan Kramat ,Raya Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017). “Kami menyampaikan aspirasi mengenai situasi politik global menyangkut kedaulatan Palestina. Kami sebagai pimpinan agama menyatakan Yerusalem merupakan Ibukota Palestina,” kata Prof Dr KH Said Aqil Siroj. Selain KH Said Aqil, tampak pula Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud, Ketua PBNU H Robikin Emhas, Ignatius Suharyo dari Konferensi Wali Gereja, Henriette T Hutabarat ( Persekutuan Gereja Indonesia), Jandi Mukianto (Walubi), Peter Lesmana dari Matakin, dan Arya Prasetya dari NSI. Menurutnya, lintas agama juga  juga mengecam keras tindakan klaim sepihak yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donal Trump atas Yerusalem sebagai Ibukota Israel. pbnu1 “Karena  semestinya Kota Suci Yrusalem  tersebut  adalah ibukota Palestina. Klaim sepihak itu merupakan sikap yang selain berdampak langsung pada stabilitas politik dan keamanan internasional,” tegasnya. “Sejak negara Israil hadir, korban harta dan nyawa jatuh setiap hari. Ini merupakan tragedi dan bencana kemanusiaan. Kita hadir di sini sepakat untuk mengupayakan agar mereka hidup harmonis berdampingan. Kita ingin perdamaian di Timur Tengah. Kita jelas mendukung hak-hak Palestina,” kata Kyai Said. Menurut Kyai Said, masalah kedaulatan semua bangsa di dunia untuk sekarang ini harusnya sudah selesai. Tetapi ternyata masih saja ada negara yang tidak berdaulat. Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini yang membuka pertemuan jumpa pers ini menyampaikan penolakan terhadap klaim Donald Trump tentang Yerusalem sebagai Ibukota Israel. “Alhamdulillah di sini telah hadir tokoh lintas agama. Kita semua sepakat dalam menolak klaim sepihak Presiden AS Trump terkait ibu kota Israil,” kata Helmy. Tokoh lintas agama ini membaca secara bergantian butir-butir sikap solidaritas yang telah mereka sepakati. Mereka menyepakati sejumlah poin kemanusiaan sebagai sikap solidaritas lintas agama untuk kedaulatan Palestina dan perdamaian dunia. (timyadi/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT