ADVERTISEMENT

Polda Banten Tangkap Pelaku Kasus Pembunuhan Badak Jawa

Jumat, 26 April 2024 19:16 WIB

Share
Dua pelaku kasus perburuan badak bercula satu saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Banten. (Poskota/Rahmat/Haryono)
Dua pelaku kasus perburuan badak bercula satu saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Banten. (Poskota/Rahmat/Haryono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Dua warga yang diduga pelaku pembunuhan badak bercula satu di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, diringkus personel Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Banten. 

Kedua pelaku yang ditangkap tersebut yaitu YP (41) warga Matraman, Jakarta Timur dan WY (71) warga Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur. 

"Penangkapan kedua pelaku merupakan pengembangan dari tersangka lain yang sebelumnya ditangkap. Peran YP dalam kasus ini sebagai penjual cula badak. Sedangkan WY pembelinya," terang Wadir Reskrimum Polda Banten, AKBP Dian Setyawan saat konferensi pers di Mapolda Banten, Jumat, 26 April 2024.

Dian menjelaskan, penangkapan kedua pelaku tersebut dilakukan di dua lokasi. Pelaku YP ditangkap pada Minggu, 17 Maret 2024 di kosannya daerah Matraman. Sementara, WY ditangkap pada Selasa, 23 April 2024 di Ruko Permata Ancol, Jakarta Utara.

"Kedua pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda masih di daerah Jakarta," katanya didampingi Kabidhumas Polda Banten, Kombes Didik Hariyanto.

Dian menambahkan, penangkapan terhadap YP dan WY merupakan hasil pengembangan dari Sunendi alias Nendi (31) warga Kampung Ciakar, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang yang ditangkap pada Minggu 26 November 2023 lalu. 

Saat ini, perkara terhadap Sunendi telah dilimpahkan ke Kejati Banten dan sedang disidangkan di Pengadilan Negeri Pandeglang. 

"Sunendi ditangkap di belakang Terminal Grogol, Jakarta Barat," ungkap mantan Kapolres Indragiri Hilir ini. 

Dian mengatakan, terbongkarnya kasus perburuan badak jawa ini berawal dari adanya laporan dari petugas Kawasan TNUK. Laporan polisi dibuat karena para pemburu terekam kamera trap di Kawasan TNUK. "Selanjutnya, pemburu tersebut diidentifikasi," ungkapnya. 

Dari proses identifikasi tersebut, petugas berhasil mengetahui identitas pemburu. Dia adalah Sunendi alias Nendi. Saat akan dilakukan penangkapan, Sunendi sempat melarikan diri ke hutan. "Sempat melarikan diri ke hutan," kata Dian.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT