ADVERTISEMENT

Stop Genosida Palestina, Koalisi Musisi Bersama Kontras Demo Depan Kedutaan Besar Amerika Serikat

Jumat, 19 April 2024 19:20 WIB

Share
Koalisi Musisi bersama Kontras gelar unjuk rasa bertajuk 'Stop Genosida Palestina' di kawasan Kedutaan Besar Amerika Serikat. (Poskota/Pandi)
Koalisi Musisi bersama Kontras gelar unjuk rasa bertajuk 'Stop Genosida Palestina' di kawasan Kedutaan Besar Amerika Serikat. (Poskota/Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Koalisi Musisi bersama Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Keduataan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024.

Unjuk rasa bertemakan 'Stop Genosida Palestina' ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.

Tujuan adanya aksi solidaritas ini dalam rangka menyerukan kemerdekaan untuk Palestina dan menghentikan gencatan senjata atau genosida Israel.

Salah satu peserta aksi, Raisa mengatakan bahwa aksi yang dilakukan warga sipil dan kalangan musisi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza yang terus mengalami genosida Israel.

"Ini kami lakukan sebagai bentuk kemanusiaan atas genosida Israel kepada warga Gaza," katanya kepada wartawan di lokasi.

Dalam genosida Israel ke warga Palestina, Raisa menuturkan pemerintah Indonesia harus mengambil langkah tegas, untuk menghentikan kekejaman ini.

"Pemerintah bisa menyatakan dengan tegas apabila misalnya Genosida ini terus berlangsung mungkin Indonesia bisa bilang mungkin 'semua barang-barang yang ada di Indonesia itu gak ada yang boleh dari Israel'," katanya.

"Karena kalau kita putus roda ekonominya sudah pasti genosida ini tidak akan berlangsung. Itu gak cuma dari Israel tapi dari negara pendukung seperti Amerika. Jadi kita harus putus semua roda ekonomi sehingga mereka tidak akan bisa lagi melakukan genosida," tambah Raisa.

Pantauan poskota.co.id di lokasi, ratusan orang berkumpul di kawasan Keduataan Besar Amerika Serikat dengan mengenakan pakaian berwarna hitam.

Tampak massa aksi melakukan unjuk rasa dengan melakukan orasi hingga aksi teatrikal. (Pandi)

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Firman Wijaksana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT