JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Israel kembali melakukan serangan balasan ke markas militer Iran pada Jumat, 19 April 2024.
Iran sampai-sampai harus mengaktifkan sistem pertahanan udara di beberapa kota setelah terdengar ledakan besar di Isfahan.
"Pertahanan udara iran telah diaktifkan di beberapa provinsi," dikutip dari kantor berita resmi Iran, IRNA.
Selain itu, dilansir AFP, Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa ledakan besar-besaran terdengar di dekat pusat kota Isfahan.
"Sumber berita melaporkan mendengar ledakan besar di provinsi Isfahan," lewat berita televisi Iran.
Namun, walaupun terdengar ledakan besar di Iran, penyebab ledakan tersebut masih belum jelas.
Dari dampak ledakan tersebut, penerbangan ke Teheran, Shiraz, dan Isfahan, juga bandara di barat, barat laut dan barat daya ditunda. Laporan dari kantor berita Mehr
Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) yang juga Pengamat Internasional, Hikmahanto Juwana mengatakan serangan oleh Israel ke Iran sangat disesalkan.
"Kalau memang ini benar serangan dari Israel ke Iran, maka ini sungguh sangat disesalkan," ucap Hikmahanto
Karena Menurutnya, negara-negara Eropa seperi Perancis, Jerman, Inggris sudah menghimbau kepada Israel untuk tidak melakukan serangan balasan ke Iran, Bahkan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah mengatakan kepada Israel, apabila Israel melakukan serangan balik ke Iran maka AS tidak berada di pihaknya.