POSKOTA.CO.ID - Berikut ini daftar wilayah-wilayah yang telah lolos survei Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos).
Beberapa waktu belakangan ini, pemerintah diketahui tengah dalam proses survei demi memastikan kelayakan masyarakat untuk terdaftar dalam DTSEN.
Sebagai informasi, DTSEN merupakan basis data terbaru yang akan digunakan oleh pemerintah dalam menyelenggarakan segala program sosial, termasuk penyaluran bantuan sosial (bansos).
Mengutip dari situs resmi Kemensos, kehadiran DTSEN ini diharapkan bisa menjadi sumber data terbaru yang lebih akurat dan transparan bagi pemerintah.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Sosial mengutus sejumlah pendamping sosial untuk melakukan survei kembali terhadap pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sebelumnya terdata sebagai penerima manfaat.
Tujuan dilakukannya survei tersebut adalah untuk memastikan dan menyeleksi kembali mana Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang benar-benar layak menerima subsidi dana bansos dari pemerintah.
Pasalnya, ketika menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ditemukan dan banyak KPM yang ternyata tidak memenuhi syarat sebagai penerima bantuan.
Oleh karena itu, apabila KPM nantinya tidak lolos dalam survei ini dan data-datanya ditolak di DTSEN, maka tidak ada peluang bagi KPM tersebut untuk dapat bantuan pemerintah.
Progres Finalisasi Data-data di DTSEN
Saat ini proses finalisasi data di DTSEN sudah menunjukkan kemajuan yang sangat baik. Bahkan, kabarnya sudah ada pemegang Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) di 53 wilayah di Indonesia yang sudah lolos DTSEN.
Para KPM tersebut nantinya akan mendapatkan program bantuan khusus dari Kemensos, yakni berupa Sekolah Rakyat.
Baca Juga: Dana Bansos PKH Tahap 1 2025 Telah Cair ke Rekening KKS Penerima, Cek Status NIK e-KTP Sekarang!
Hal ini diketahui berdasarkan pernyataan dari Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf seperti yang dikutip dari kanal YouTube Naura Vlog.
Dalam cuplikan video tersebut, pria yang akrab disapa Gus Ipul ini mengatakan ada sekitar 50 daerah di Indonesia yang bakal menyelenggarakan sekolah rakyat.
"Per hari ini sudah ada 53 lokasi yang siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat. Mereka yang bisa mengikuti proses belajar mengajar di sekolah rakyat ini adalah mereka dari keluarga yang ada di DTSEN, tepatnya desil 1 dan desil 2," kata Gus Ipul.
Adapun, tujuan dari program sekolah rakyat ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menyejahterakan para keluarga miskin di Indonesia yang masih sulit dalam mendapatkan pendidikan.
Nantinya, anak-anak dari KPM yang NIK KTP nya sudah terverifikasi di DTSEN akan menerima buku gratis, biaya sekolah gratis, biaya makan gratis, dan lainnya.
