Petugas Puskesmas Palmerah melakukan pengasapan (fogging) untuk pemberantasan sarang nyamuk Aedes Aegypti. (Dok. Poskota)

JAKARTA RAYA

Kasus DBD Meningkat, DPRD Jakarta Minta Pramono Lakukan Aksi Nyata

Sabtu 08 Mar 2025, 12:33 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi E DPRD Jakarta, Justin Andrian mengapresiasi langkah Gubernur Jakarta Pramono Anung yang sigap soal tren kasus demam berdarah dengue (DBD) yang diprediksi terjadi pada Maret-April berdasarkan siklus tahunan.

"Namun, koordinasi saja tidak cukup tanpa eksekusi nyata di lapangan," kata Justin dikonfirmasi Jumat, 7 Maret 2025.

Fraksi PSI akan terus mengawal implementasi agar tidak hanya menjadi laporan administratif, tetapi benar-benar memberikan dampak konkret bagi masyarakat.

Ketika jumlah kasus DBD terus meningkat, koordinasi harus disertai dengan aksi, seperti peningkatan intensitas fogging di daerah yang telah dikonfirmasi melalui penyelidikan epidemiologi dan pemantauan vektor nyamuk.

Baca Juga: Pemkab Lebak Siapkan Lahan 10 Hektare Dukung Sekolah Garuda Gratis

"Jangan sampai kita menunggu hingga angka insiden melewati batas darurat atau bahkan sampai jatuh korban jiwa baru bergerak lebih serius," ucapnya.

"Pemprov DKI harus lebih proaktif dalam menangani DBD agar wabah ini tidak semakin meluas," sambung Justin.

Justin menuturkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta harus bertindak cepat dan tidak menunggu sampai situasi memburuk.

"Dengan angka insiden yang sudah dalam kategori waspada, kami mendesak agar program pencegahan berbasis masyarakat lebih dioptimalkan," ucapnya.

Baca Juga: 4 Kabar Baik Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia, Nomor Terakhir Paling Bikin Tenang

Ia menambahkan, saat ini, Jakarta mengalami lonjakan kasus DBD yang cukup signifikan, dengan 288 kasus tercatat hanya dalam satu minggu terakhir berdasarkan data Dinas Kesehatan Jakarta.

"Angka ini menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan, terutama di tengah musim hujan yang mempercepat perkembangbiakan nyamuk," katanya.

Prediksi angka insiden Jakarta Selatan tertinggi dengan 9,5 kasus per 100 ribu penduduk, disusul Jakarta Timur dengan 8,7 kasus per 100 ribu penduduk, dan Jakarta Barat dengan 7,8 kasus per 100 ribu penduduk.

"Artinya, ribuan warga kini berada dalam ancaman serius terjangkit DBD jika tidak ada tindakan pencegahan yang lebih agresif dan sistematis," ujarnya.

Tags:
DPRD JakartaDBDdemam berdarah dengue

Pandi Ramedhan

Reporter

Firman Wijaksana

Editor