Temuan DBD di Jakarta Barat Selama 2025 Sudah Capai 394 Kasus

Sabtu 08 Mar 2025, 12:05 WIB
Perawat memeriksa seorang pasien yang terpapar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Tamansari, Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Perawat memeriksa seorang pasien yang terpapar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Tamansari, Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta Barat mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) sebanyak 394 kasus pada tahun 2025.

Jika melihat tren kasus pada tahun 2024, kasus DBD di Jakarta Barat cenderung mengalami peningkatan.

Dari data yang dibeberkan, kasus DBD yang dilaporkan pada Desember 2024 sebanyak 124 kasus. Angka ini bertambah menjadi 186 kasus pada Januari 2025.

Jumlah kasus DBD itu bertambah lagi menjadi 201 kasus pada Februari 2025.

Baca Juga: APBD Jakarta Capai Rp91 Triliun, Pramono Minta Pengawalan Kejagung

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat, Arum Ambarsari mengatakan, kelembaban dan suhu udara menjadi faktor utama eskalasi kasus DBD di wilayah tersebut.

Berdasarkan prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), kesesuaian iklim untuk DBD pada Februari 2025, kelembaban udara mencapai 82 persen.

Sedangkan kelembaban optimum untuk nyamuk berada pada kisaran 71 persen sampai 83 persen.

Sementara suhu udara di Jakarta Barat berkisar dari 25-32 derajat celsius. Sedangkan suhu rata-rata optimum untuk perkembangan nyamuk berkisar dari 25-27 derajat celsius.

Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia Paling Waswas Jelang Pengumuman Garuda Calling untuk Kualfikasi Piala Dunia 2026

Sudinkes Jakbar terus menggencarkan pemantauan vektor atau jentik nyamuk DBD dengan melakukan sidak jentik nyamuk ke rumah-rumah warga melalui kader jumantik.

Berita Terkait
News Update