JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Operasi modifikasi cuaca (OMC) akan kembali dilakukan Pemprov Jakarta untuk mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem. BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi pada 11 Maret 2025.
"Jadi saya sendiri sudah meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk melakukan modifikasi cuaca. Dan sekarang ini sudah mulai dilakukan. Karena memang yang begitu tidak bisa mendadak," kata Gubernur Jakarta, Pramono Anung, kepada wartawan di Balai Kota, Jumat, 7 Maret 2025.
Pramono berharap di tanggal tersebut prediksi curah hujan ekstrem tidak terjadi. Sekalipun terjadi hujan, ia berharap OMC yang dilakukan BPBD Jakarta setidaknya bisa meminimalisir risiko.
Baca Juga: KPK Serahkan Berkas Kasus Hasto ke Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat
"Kalau tanggal 11 (Maret) kemudian kita bisa lalui, artinya curah hujannya tidak setinggi seperti kemarin maupun seperti ketika menghadapi malam Imlek, mudah-mudahan itu akan tertangani. Memang modifikasi coba didorong ke laut hujannya," ucapnya.
BPBD Jakarta mengimbau warga agar mewaspadai potensi hujan ekstrem atau hujan lebat yang diperkirakan bakal terjadi pasa 11 Maret 2025. Peringatan ini berdasarkan prediksi BMKG.
"Waspada cuaca ekstrem Provinsi DKI Jakarta durasi 04-11 Maret 2025. BMKG mengingatkan bahwa hujan sangat lebat hingfa ekstrem masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah Indonesia pasa 4-11 Maret 2025. Sejumlah atmosfer seperti sirkulasi siklonik dan fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), turut memperkuat pertumbuhan awan hujan," tulis akun instagram @bpbddkijakarta.
.jpg)
.jpg)
