POSKOTA.CO.ID - Ada beberapa amalan sunah puasa Ramdhan yang pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Amalan sunah ini bisa menjadi inspirasi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Bukan hanya itu, suhan-sunah tersebut memiliki keutamaan yang diyakini dalam agama Islam.
Lalu, apa ssaja suanh puasa Ramadhan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW?
Berikut ini adalah beberapa sunah Nabi Muhammad SAW saat puasa Ramadhan yang bisa diterapkan.
5 Sunah Nabi Muhammad SAW
Baca Juga: 5 Minuman Segar Khas Nusantara yang Wajib Dicoba untuk Buka Puasa
1. Makan Sahur
Salah satu sunah yang sangat dianjurkan dalam puasa Ramadhan adalah makan sahur.
Sahur adalah makanan yang dikonsumsi pada waktu sebelum fajar (sebelum imsak), untuk memberikan kekuatan dalam menjalani puasa sepanjang hari.
Rasulullah SAW bersabda:
"Makan sahur itu berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya meskipun hanya dengan meminum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bersalawat kepada orang-orang yang sahur." (HR. Ahmad, An-Nasa'i, dan Ibn Hibban)
Para ulama sepakat bahwa sahur adalah sunah yang sangat dianjurkan. Imam Nawawi dalam Al-Majmu' Sharh al-Muhadzzab menjelaskan bahwa makan sahur, meskipun sedikit, tetap dianjurkan karena merupakan keberkahan.
Sahur memberikan kekuatan fisik untuk berpuasa dan juga memiliki nilai ibadah tersendiri.
Penelitian modern menunjukkan bahwa makan sahur membantu menjaga kadar gula darah stabil selama berpuasa.
Hal ini dapat mengurangi rasa lapar yang berlebihan di siang hari dan mencegah tubuh mengalami penurunan energi yang drastis.
2. Menyegerakan Buka Puasa
Baca Juga: Menjaga Kesehatan saat Puasa Ramadhan, Ini Saran dari dr Zaidul Akbar
Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk segera berbuka begitu waktunya tiba.
Ini merupakan salah satu sunah yang penting, yang bertujuan untuk menjaga konsistensi ibadah puasa serta meringankan rasa lapar yang dirasakan oleh tubuh.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Manusia akan selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Bukhari dan Muslim)
Imam al-Nawawi dalam Syarh Sahih Muslim menjelaskan bahwa menyegerakan berbuka adalah salah satu cara untuk mengikuti sunnah dan menunjukkan kesungguhan dalam beribadah.
Nabi SAW memberi contoh untuk segera berbuka dengan rutinitas sederhana, seperti dengan memakan kurma atau meminum air, yang dianggap sangat baik dan penuh keberkahan.
Penelitian ilmiah modern juga mendukung anjuran untuk menyegerakan berbuka puasa.
Saat berpuasa, kadar gula darah akan menurun, dan dengan segera berbuka puasa, tubuh bisa memperoleh energi yang cepat dari makanan yang dikonsumsi, yang pada gilirannya membantu tubuh dalam pemulihan pasca-puasa.
3. Berbuka dengan Kurma dan Air
Nabi Muhammad SAW sering berbuka dengan kurma dan air. Ini adalah sunah yang sangat disarankan dalam hadits-hadits sahih.
Rasulullah SAW bersabda:
"Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada (kurma), maka berbukalah dengan air karena air itu dapat membersihkan." (HR. Abu Dawud)
Imam al-Bukhari dalam Sahih al-Bukhari mencatat bahwa Nabi SAW lebih memilih berbuka dengan kurma dan air.
Hal ini karena kurma mengandung karbohidrat yang cepat dicerna tubuh, memberikan energi instan, dan memiliki kandungan gizi yang sangat baik.
Air, sebagai sumber hidrasi, juga sangat penting untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.
Penelitian menunjukkan bahwa kurma kaya akan gula alami (glukosa dan fruktosa), yang memberikan energi dengan cepat setelah berpuasa.
Selain itu, kurma juga mengandung serat, kalium, dan magnesium yang mendukung kesehatan tubuh.
Air juga sangat penting untuk hidrasi setelah berpuasa panjang, mengembalikan cairan tubuh yang hilang dan membantu fungsi organ tubuh secara optimal.
Baca Juga: Apakah Puasa Tetap Sah Jika Hanya Tidur Seharian? Simak Kata Buya Yahya
4. Memperbanyak Doa dan Ibadah
Selama bulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak doa, dzikir, dan ibadah lainnya.
Ini adalah waktu yang sangat baik untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa, ada doa yang tidak akan ditolak, yaitu doa ketika berbuka." (HR. Ibn Majah)
Para ulama menegaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, dan setiap detik yang dilalui di dalamnya merupakan kesempatan emas untuk berdoa dan memperbanyak ibadah.
Imam al-Qurtubi dalam Al-Jami' li-Ahkam al-Quran menyatakan bahwa berdoa ketika berbuka adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan karena bertepatan dengan waktu yang mustajab.
Penelitian psikologis menunjukkan bahwa berdoa dan beribadah dapat memberikan ketenangan mental dan emosional.
Puasa, yang menuntut penahan diri, juga dapat meningkatkan kesadaran diri dan kedamaian batin, yang berkontribusi pada kesehatan mental dan kesejahteraan.
5. Tarawih dan Qiyamullail
Salat Tarawih adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Ini adalah ibadah yang dapat dilakukan setelah salat Isya untuk memperoleh pahala berlipat ganda.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barang siapa yang berdiri (salat) pada malam Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Para ulama menganggap salat Tarawih sebagai salah satu bentuk ibadah yang sangat utama di bulan Ramadhan.
Imam Ibn Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bari menjelaskan bahwa meskipun salat Tarawih bukanlah kewajiban, namun melaksanakannya dengan ikhlas dan penuh kesungguhan akan membawa pahala besar.
Penelitian medis menunjukkan bahwa ibadah seperti salat, yang melibatkan gerakan tubuh tertentu, dapat memberikan manfaat fisik seperti meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki postur tubuh, dan menurunkan tingkat stres.
Selain itu, beribadah juga dapat meningkatkan kebahagiaan mental melalui peningkatan perasaan tenang dan damai.
Itulah beberapa sunah Nabi Muhammad SAW saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan yang perlu diketahui.