POSKOTA.CO.ID - Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengajarkan kesabaran serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Namun, banyak orang bertanya-tanya, apakah puasa tetap sah jika seseorang tidur sepanjang hari?
Beberapa orang mungkin merasa sangat lelah atau tidak memiliki aktivitas, sehingga memilih tidur hampir sepanjang waktu saat berpuasa.
Pertanyaan ini sering kali muncul di kalangan umat Islam, terutama bagi mereka yang merasa sulit menahan kantuk saat siang hari.
Oleh karena itu, penting untuk memahami hukum tidur saat berpuasa agar ibadah kita tetap sah dan bernilai di sisi Allah.
Baca Juga: Cara Mencegah Sembelit Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan, Ini Rahasianya
Penjelasan Buya Yahya tentang Tidur Seharian Saat Puasa
Dalam salah satu sesi 'Buya Yahya Menjawab' yang ditayangkan di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Ustadz Yahya Zainul Maarif atau yang lebih dikenal Buya Yahya menerangkannya.
Dalam video berdurasi 3 menit 36 detik tersebut, Buya Yahya memberikan penjelasan rinci mengenai hukum tidur saat puasa.
Menurut dia, puasa seseorang tidak batal hanya karena tidur sepanjang hari, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Buya Yahya menjelaskan, yang dapat membatalkan puasa adalah hilang akal. Hilang akal dalam Islam terbagi menjadi tiga kategori Utama.
1. Gila (Gangguan Jiwa yang Parah)
Jika seseorang mengalami gangguan jiwa atau kehilangan kesadaran secara permanen akibat kondisi mental, maka puasanya dianggap batal.