Pentingnya Menjaga Sholat seperti Para Nabi, Simak Nasihat Ustadz Adi Hidayat

POSKOTA.CO.ID - Setiap kaum Muslimin diwajibkan oleh Allah SWT untuk mengerjakan sholat lima waktu dalam satu hari.

Sholat merupakan tiang agama yang berperan penting dalam membentuk keimaman sehingga harus dijaga dengan khusyuk dan konsisten.

Dalam sebuah forum kajian, Ustadz Adi Hidayat memberikan nasihat tentang pentingnya menjaga sholat.

Ia menekankan pentingnya menjaga sholat dengan konsisten dan penuh kesungguhan sebagaimana yang dicontohkan oleh para nabi hingga akhir hayat mereka.

Baca Juga: Puasa yang Benar Seperti Apa? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menjelaskan bahwa sholat harus terkoneksi atau tersambung dengan Allah SWT.

Maksudnya, sholat bukan sekadar gerakan fisik, tetapi harus memiliki hubungan yang kuat dengan Sang Maha Pencipta.

"Oleh karena itu, dalam sholat dilatih tersambung dulu sehingga seluruh bacaan terkoneksi, doanya terkabul," ujarnya, dikutip Poskota dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Sabtu, 1 Maret 2025.

Menurutnya, koneksi inilah yang menjadikan para nabi diperintahkan sholat dan beroda kepada Allah dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga: Pelajaran Penting dari Peristiwa Isra Miraj Menurut Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan beberapa nabi yang menjaga sholatnya hingga akhir hayat. Nabi-nabi tersebut, di antaranya:

• Nabi Musa AS: Allah SWT memerintahkan Nabi Musa AS mendirikan sholat saat menerima wahyu pertama sebagai bentuk penghambaan dan pengingat kepada-Nya.
• Nabi Isa AS: Beliau telah diperintahkan oleh Allah SWT untuk mendirikan sholat sejak kelahirannya.
• Nabi Ismail AS: Perintah sholat disampaikan olehnya kepada keluarga untuk mendapat keridhaan dari Sang Maha Pencipta.
• Nabi Zakaria AS: Beliau berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk mendapatkan keturunan sehingga dikabulkan doanya dengan kelahiran Nabi Yahya AS.

Sholat menjadi sarana komunikasi para nabi dengan Allah SWT sebagai bentuk ketaatan hingga akhir hayat.

Pada dasarnya, sholat yang dilakukan oleh para nabi sebelum Rasulullah SAW memiliki konsep yang sama yakni sebagai bentuk ibadah dan komunikasi dengan Allah.

Namun, dalam segi cara, jumlah rakaat, dan teknis pelaksanaannya berbeda dari sholat sesuai syariat Islam saat ini.