POSKOTA.CO.ID - Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah terdaftar sebagai penerima subsidi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), ada kabar bahagia!
Di mana, saldo dana bansos sebesar Rp600.000 telah cair hari ini untuk pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP tertulis nama Anda yang masuk daftar penerima.
Bantuan sosial ini sendiri disalurkan melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang tergabung melalui Himpunan Bank Negara (Himbara).
Dana bansos ini merupakan bagian dari skema bantuan sosial yang telah ditetapkan selama Triwulan untuk periode Januari hingga Maret 2025.
Dengan total saldo dana bansos sebesar Rp2.400.000 per tahun, pencairan dilakukan dalam empat tahap, di mana setiap tahap mencakup tiga bulan sekaligus.
Oleh karena itu, dalam setiap tahap pencairan, setiap KPM menerima Rp600.000, yang terdiri dari Rp200.000 per bulan.
Pantauan Pencairan Bansos PKH dan BPNT
Seperti dikutip Poskota dari kanal YouTube Info Bansos, sejumlah unggahan menunjukkan bahwa pencairan telah berlangsung di beberapa wilayah, termasuk Jakarta Pusat dan daerah lainnya.
"Berkah subuhan masuk saldo Rp600.000. Sebagian wilayah Jakarta Pusat barusan cair," bunyi keterangan yang disampaikan Info Bansos, pada Kamis, 13 Februari 2025.
Beberapa penerima manfaat bahkan membagikan informasi terkait pencairan yang diterima oleh anggota keluarga mereka, baik dari BPNT maupun PKH lansia.
"Cair bareng BPNT Rp600.000 punyaku dan punya mertua. PKH lansia dua orang Rp1 juta bertahap. Semoga segera cair untuk semuanya," tambah keterangannya.
Namun, meskipun pencairan ini telah dilakukan secara bertahap, masih ada sebagian masyarakat yang menunggu giliran.
Oleh karena itu, penting bagi calon penerima untuk terus memantau informasi resmi dan memastikan bahwa data Anda telah terdaftar di sistem.
Cara Cek Status Penerima Bansos
1. Akses Website Cek Bansos Resmi
Langkah pertama adalah mengakses situs resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id melalui perangkat apa pun, seperti ponsel, tablet, atau komputer.
Situs ini merupakan platform resmi yang memudahkan masyarakat dalam mengetahui apakah mereka termasuk dalam daftar penerima bansos tanpa perlu datang langsung ke kantor pemerintahan setempat.
2. Masukkan Data Wilayah dengan Benar
Setelah masuk ke halaman utama website, Anda akan menemukan formulir pencarian yang harus diisi sesuai dengan alamat tempat tinggal Anda.
Data yang perlu dimasukkan meliputi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan tempat tinggal.
3. Ketik Nama Lengkap Penerima Sesuai NIK e-KTP
Selanjutnya, masukkan nama lengkap penerima bantuan sosial sesuai dengan yang tertera di NIK e-KTP.
Kesalahan dalam penulisan nama, seperti tidak mencantumkan gelar atau salah ejaan, bisa menyebabkan data tidak ditemukan dalam sistem.
Jika Anda mengecek untuk anggota keluarga lain, pastikan nama yang dimasukkan adalah nama penerima bansos yang terdaftar dalam DTKS.
4. Masukkan Kode Keamanan (Captcha)
Sebelum melanjutkan pencarian, sistem akan menampilkan kode verifikasi keamanan (Captcha). Ketik kode yang muncul pada kolom yang tersedia.
Jika kode sulit dibaca, Anda bisa klik tombol "Refresh" untuk mendapatkan kode baru yang lebih jelas.
Captcha ini berfungsi untuk memastikan bahwa pencarian dilakukan oleh manusia dan bukan sistem otomatis.
5. Klik “Cari Data” dan Tunggu Hasilnya
Setelah semua informasi diisi dengan benar, tekan tombol "Cari Data". Sistem akan memproses pencarian dan dalam beberapa detik akan menampilkan hasilnya.
Jika Anda termasuk dalam daftar penerima bansos, sistem akan menampilkan informasi lengkap, termasuk status bantuan, periode pencairan, serta saldo yang tersedia.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa lebih mudah mengecek status penerimaan bansos 2025 ini.
Jika saldo dana bansos belum masuk, jangan khawatir, pencairan subsidi PKH dan BPNT dilakukan bertahap. Jadi, pastikan tetap pantau informasi resmi dan manfaatkan bantuan ini dengan bijak!
DISCLAIMER: Penggunaan kata "Anda" dalam judul artikel ini secara spesifik ditujukan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai penerima saldo dana bansos.
Penting untuk diketahui bahwa seluruh proses teknis yang berkaitan dengan penetapan penerima, verifikasi data, hingga pencairan sepenuhnya diatur dan dikelola oleh pihak Pemerintah.
