POSKOTA.CO.ID - Kabar gembira bagi penerima manfaat bantuan sosial (bansos). Kemensos RI telah menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk tahap pertama tahun 2025.
Dengan adanya surat ini, pencairan dana bansos sudah menunjukan perkembangan yang positif dan bisa segera dimanfaatkan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bagi Anda dengan NIK E-KTP yang tergolong sebagai kategori lansia dan penyandang disabilitas yang terdaftar sebagai KPM bansos PKH 2025, akan menerima penyaluran subsidi saldo dana Rp600.000 melalui penyaluran tahap 1.
Proses pencairan ini berlangsung melalui rekening Kartu Keluaraga Sejahtera (KKS), proses penerimaannya ini melalui Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), yakni BRI, BNI dan bank Mandiri.
Penerima manfaat dapat mengakses situs dan aplikasi resmi untuk cek status pencairan bansos PKH dengan memasukan data wilayah, nama lengkap, NIK berdasarkan pada E-KTP, simak berikut panduan lengkapnya.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari kanal YouTube Naura Vlog, pada 8 Februari 2025, Kementerian Sosial telah menginstruksikan bahwa penyaluran bansos PKH dan BPNT harus dilakukan secara bersamaan.
Surat dengan nomor S-13/MS/DI.01/2/2025 yang diterbitkan pada 3 Februari 2025 menegaskan bahwa pencairan dilakukan pada triwulan pertama, yakni untuk bulan Januari, Februari, dan Maret.
Selain itu, gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia diimbau untuk memastikan penyaluran bansos dilakukan secara serentak pada minggu pertama Februari 2025.
Meski begitu, hingga minggu pertama Februari, pencairan bansos masih belum terlihat di beberapa daerah.
Diharapkan dalam minggu kedua bulan ini, instruksi resmi dari Kementerian Sosial dapat segera dijalankan agar masyarakat bisa segera menerima hak mereka.
Himbara Mulai Proses Pencairan
Saat ini, empat bank penyalur telah mulai memproses pencairan bansos, yakni Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Contoh pencairan yang telah terpantau terjadi di beberapa daerah sebagai berikut:
Bank BNI
- Papua Barat: 228 KPM sudah mendapatkan pencairan.
Bank BRI
- Nusa Tenggara Timur: 236.334 KPM menerima pencairan dengan total nominal Rp195,8 miliar.
Bank Mandiri
- Jawa Barat: Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Karawang, Kota Cirebon sudah mulai menerima pencairan dengan total Rp202,6 miliar.
- Jawa Tengah: Total pencairan mencapai Rp221,7 miliar.
Bank Syariah Indonesia (BSI)
- Wilayah Aceh: seperti Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Kayu Lues, dan Kabupaten Nagan Raya, juga sudah mulai menerima pencairan bansos.
Setelah surat perintah pencairan diterbitkan, tahap berikutnya adalah penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM), yang nantinya akan diikuti dengan instruksi pemindahbukuan dari Kantor Perbendaharaan Negara langsung ke rekening KPM.
Baca Juga: Inilah Jadwal dan Jenis Bansos 2025 yang Cair, Salah Satunya Ada Bantuan Pangan Non Tunai
Bantuan Sosial Lainnya Mulai Disalurkan
Selain PKH dan BPNT, dua bantuan sosial reguler lainnya juga mulai dimanfaatkan.
Pertama, bantuan permakanan bagi lansia dan penyandang disabilitas yang tidak memiliki keluarga. Bantuan ini diberikan setiap hari dengan nominal Rp30.000 per orang, yang akan disalurkan melalui kelompok masyarakat.
Kedua, bantuan Program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) yang diperuntukkan bagi KPM yang telah tergraduasi dari PKH dan BPNT.
Program ini menyasar mereka yang masih dalam usia produktif, yakni 20 hingga 40 tahun, agar dapat memulai usaha kecil-kecilan dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Bansos PKH dicairkan dalam empat tahap, masing-masing berlangsung selama tiga bulan. KPM akan menerima bantuan sosial setiap tiga bulan sekali. Berikut adalah jadwal pencairan bansos PKH sepanjang tahun:
- Tahap 1: Januari - Maret 2025.
- Tahap 2: April - Juni 2025.
- Tahap 3: Juli - September 2025.
- Tahap 4: Oktober - Desember 2025.
Besaran Nominal Dana Bansos PKH
Bantuan tahunan ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat untuk mendukung aspek kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan:
- Ibu Hamil: Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Balita (Anak Usia 0-6 Tahun): Rp3.000.000 per tahun atau Rp750.000 setiap tahap.
- Jenjang SD: Rp900.000 per tahun atau Rp225.000 setiap tahap.
- Jenjang SMP: Rp1.500.000 per tahun atau Rp375.000 setiap tahap.
- Jenjang SMA: Rp2.000.000 per tahun atau Rp500.000 setiap tahap.
- Lansia/Orang tua dan penyandang disabilitas: Masing - masing kategori mendapat total bantuan Rp2.400.000 per tahun atau Rp600.000 setiap tahap.
Baca Juga: Inilah Rincian Besaran Dana Bansos PKH 2025 yang Diterima KPM, Cek Selengkapnya!
Cara Cek Status Pencairan Bansos PKH
Ada dua cara utama untuk mengecek status pencairan bansos PKH, yaitu melalui aplikasi "Cek Bansos" dan situs resmi Kemensos.
Melalui Aplikasi "Cek Bansos"
Pengguna dapat mengunduh aplikasi "Cek Bansos" di Google Play Store. Berikut langkah-langkahnya:
- Unduh Aplikasi: Cari dan unduh aplikasi "Cek Bansos" dari Google Play Store.
- Buat Akun:
- Buka aplikasi dan klik "Buat Akun".
- Isi data diri seperti nama, nomor NIK, alamat, email, dan password.
- Lampirkan swafoto dan foto KTP.
- Verifikasi Akun:
- Klik "Buat Akun Baru". Jika tidak ada kesalahan data, akun akan otomatis dibuat.
- Cek email Anda untuk melakukan verifikasi jika diminta.
- Cek Status:
- Setelah akun aktif, login ke aplikasi.
- Pilih menu "Cek Bansos" untuk mengetahui status penerima bansos Anda.
Melalui Situs Resmi Kemensos
Selain aplikasi, masyarakat juga bisa mengecek status melalui situs resmi Kemensos. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Situs: Akses laman resmi di cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi Data Diri:
- Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa Anda.
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP.
- Isi huruf kode yang tertera di layar.
- Klik "Cari Data": Sistem akan mencari data berdasarkan informasi yang Anda masukkan. Jika terdaftar sebagai penerima bansos, informasi terkait akan ditampilkan.
Memeriksa status pencairan sangat penting untuk memastikan bahwa dana bantuan telah dicairkan atau belum.
Baca Juga: Jadwal Pencairan Bansos PKH BPNT Februari 2025, Ini Ciri-Ciri NIK e-KTP Terdaftar
Dengan mengetahui status ini, penerima dapat merencanakan penggunaan dana dengan lebih baik dan menghindari kebingungan terkait bantuan yang seharusnya diterima.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, masyarakat dapat dengan mudah mengecek status pencairan bansos PKH di tahun 2025.
Pastikan untuk selalu menggunakan aplikasi dan situs resmi Kemensos agar mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Dengan adanya berbagai bantuan sosial ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat Indonesia semakin meningkat.
Pemerintah terus berupaya mempercepat proses pencairan agar KPM dapat segera menerima haknya dan memanfaatkannya dengan baik. Semoga penyaluran bansos di minggu kedua Februari bisa berjalan lancar dan tepat sasaran.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau kendala dalam pengecekan status, penerima dapat menghubungi pendamping sosial atau Dinas Sosial setempat untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.