"Alhamdulillah suami saya sekarang kondisinya sudah mendingan. Sampai dibawa ke rumah sakit, katanya ada racunnya," ucap Ngantini.
Warga Kampung Tongkol Dalam mayoritas bekerja serabutan, ada juga yang berprofesi sebagai sopir ekspedisi, salah satunya warga bernama Aden Gozali, 52 tahun.
Aden yang sudah 15 tahun tinggal di bawah kolong tol itu berharap supaya warga Kampung Tongkol Dalam yang terkena gusuran, mendapatkan perhatian pemerintah.
"Saya berharap ada perhatian buat warga, kondisinya ya seperti ini," kata dia.
Aden salah satu warga yang sempat menerima uang kerohiman sebesar Rp10 juta. Ia mengaku terpaksa menerima uang itu karena bingung.
"Sudah saya terima, habis gimana kalau diterima tetap dibongkar, gak diterima juga tetap dibongkar," katanya.