"Sejatinya belajar itu bisa dilakukan di mana saja, kapan saja dan kepada siapa saja, serta tentang apa saja," terang Mas Bro.
"Itu untuk kalian. Bagi siswa sekolah sistem belajar sudah diatur sedemikian rupa, disesuaikan dengan kurikulum dan sebagainya. Senin hingga Jumat masuk sekolah, itu aturan baku," kata Heri.
"Yang terpenting belajar di rumah pada awal dan akhir Ramadan, tidak dimaknai sebatas memindahkan tempat belajar. Jika itu yang terjadi hanya pindah tempat belajar. Bedanya tidak hadir secara fisik ke sekolah, tetapi misalkan melalui online di rumah masing - masing," jelas mas Bro.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Menggeliat Permohonan Diskualifikasi
"Tentunya Ramadan menjadi momentum bagi sistem pembelajaran lingkungan yang lebih kreatif dan inovatif tentang berbagai hal yang kemudian dituangkan melalui karya tulisnya sesuai dengan tingkatan kelasnya," jelas Heri.
"Itu yang disebut belajar di rumah secara terstruktur untuk mendukung perkembangan siswa, baik secara akademis maupun karakter. Pola itu yang nantinya akan diterapkan," ucap Mas Bro. (Joko Lestari)