Meskipun pegawai yang menjadi sasaran kemarahan itu telah meminta maaf berulang kali dan menjelaskan bahwa ia harus membantu istrinya yang baru saja menjalani operasi kuret sebelum kembali bekerja, Satryo terlihat tidak menerima alasan tersebut. Ia bahkan menuduh pegawai itu berbohong.
“Tukang bohong, gimana sih? Alah, pura-pura aja. Mana aman? Kamu pulang airnya mati kan,” bentaknya lagi dengan nada yang semakin emosional.
Selain nada tinggi, rekaman juga menangkap suara benda jatuh dan benturan pintu yang diduga terjadi selama insiden berlangsung. Bahkan, pegawai yang menjadi sasaran amarah terdengar beberapa kali meminta ampun dengan nada ketakutan.
“Ampun, Pak. Ampun, Pak,” ujar pria tersebut dengan suara bergetar, seperti terekam dalam audio.
Namun, permintaan maaf dan penjelasan dari pegawai tersebut tidak menghentikan kemarahan Satryo. Ia terus menuding pegawai itu sengaja membuat rumah dinasnya tidak memiliki air.
“Lu sengaja ya bikin rumah ini mati airnya? Iya kan?” lanjut Satryo dengan nada penuh tuduhan.
Meski belum ada bukti visual yang mendukung dugaan tindakan fisik, suara-suara benturan yang terekam menimbulkan spekulasi di masyarakat.
Baca Juga: Menteri Satryo Akhirnya Buka Suara soal Tudingan Marah hingga Tampar ASN
Beberapa pihak menduga bahwa amarah Satryo tidak hanya berupa verbal tetapi juga melibatkan tindakan yang lebih agresif.
Rekaman ini menambah panjang daftar kontroversi yang melibatkan Satryo. Sebelumnya, ia sempat mendapat sorotan tajam setelah didemo oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah kementeriannya.
Para ASN menuding bahwa Satryo kerap menunjukkan sikap arogan, mengeluarkan ancaman pemecatan, hingga menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif.