POSKOTA.CO.ID – Saat ini, fasilitas asuransi BPJS Kesehatan tengah menjadi pusat perhatian masyarakat tanah air karena banyaknya keluhan dalam pelaksanaanya.
Di tengah keluhan masyarkat tersebut, pernyataan yang dinilai kontoversial malah muncul dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Sosoknya kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat akibat pernyataannya tersebut. Dia sempat membuat pernyataan menjawab isu BPJS yang malah memperkeruh suasana.
Baca Juga: Viral Kasus Dugaan Perundungan dr Aulia Risma Lestari, Begini Reaksi Menkes Budi Gunadi Sadikin
Budi Gunadi Imbau Masyarakat Miliki Asuransi Swasta
Menurutnya, BPJS diduga belum maksimal dalam melakukan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, Budi menghimbau masyarakat untuk menggunkan asuransi swasta untuk membantu penanganan pelayanan BPJS.
Sehingga saat ada penyakit yang tidak bisa tercover oleh BPJS, asuransi swasta bisa menjadi pendukung pelayanan kesehatan.
"Saat ini pemerintah masih memfasilitasi asuransi swasta agar banyak yang masuk, sehingga kekurangannya tadi bisa ditutup pakai asuransi swasta," ujarnya di Jakarta, Kamis, 16 Januari 2025.
Profil Budi Gunadi Sadikin
Budi Gunadi Sadikin dilantik menjadi Menteri Kesehatan RI pada 23 Desember 2020. Sebelumnya, dia adalah Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I sejak November 2019.
Pria kelahiran tahun 1964 ini meraih gelar fisika nuklir di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988. Kemudian dia meraih gelar pendidikan ekonomi dari Washington University, Amerika Serikat.
Budi Gunadi menjadi Menteri Kesehatan kedua yang tidak memiliki latar belakang kesehatan sepanjang sejarah Indonesia, setelah Mananti Sitompul.
Sebelum akhirnya memiliki jabatan dalam pemerintahan Indonesia, Budi Gunadi sempat bekerja sebagai:
- Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, di Tokyo (1988-1994)
- General Manager Electronic Banking - Chief GM Jakarta - Chief GM HR PT Bank Bali Tbk (1994-1999)
- Senior VP Consumer dan Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia dan Malaysia (1999-2004).
- Executive VP Consumer Banking Bank Danamon (2004-2006)
- Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri (2006-2013)
- Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (2013-2016).
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Ungkap Data Terbaru Covid-19 di Penyelenggaraan PON XX Papua Bertambah 83 Orang
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Budi Gunadi memiliki total kekayaan sebesar Rp200,54 miliar per 30 Maret 2024 untuk laporan periodik tahun 2023.
Kekayaan tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp103 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp1,47 miliar yang mencakup:
- Mobil Mercedes Benz E 300 Sedan Tahun 2012 senilai Rp350 juta
- Mobil Mini Cooper Sedan Tahun 2012 senilai Rp250 juta
- Mobil Mazda 2 All New Skyactiv R AT Tahun 2015 senilai Rp100 juta
- Mobil Hyundai Ioniq 5 Signature Long Tahun 2023 senilai Rp766,4 juta
Budi juga memiliki surat berharga senilai Rp73,94 miliar serta kas, dan setara kas sebesar Rp18,74 miliar. Setelah dikurangi utang Rp531,74 juta, total kekayaan bersihnya adalah Rp200,54 miliar.