Kebakaran Belasan Rumah di Kemayoran: Nestapa Nur Aini Diterpa Musibah si Jago Merah

Kamis 16 Jan 2025, 14:52 WIB
Sisa puing bekas kebakaran yang melanda belasan rumah di Jalan Kemayoran Gempol, RT 8 RW 6, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/1). (Sumber: Poskota/ Angga Pahlevi)

Sisa puing bekas kebakaran yang melanda belasan rumah di Jalan Kemayoran Gempol, RT 8 RW 6, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/1). (Sumber: Poskota/ Angga Pahlevi)

"Kami berharap ada bantuan untuk kebutuhan kelengkapan sekolah seperti tas dan baju seragam sekolah yang dapat digunakan supaya anak bisa lagi bersekolah," katanya.

Korban lain, Warsito, 55 tahun, perantau asal Jawa Tengah, mengatakan sudah tinggal di sana sejak 1997. Kini rumah dan perabotan di dalamnya sudah hangus terbakar, tanpa tersisa. Selama merantau di Jakarta, ia mampu menguliahkan empat anaknya dari hasil jualan mie. Namun warung jualan mie tersebut, yang juga menjadi tempat tinggalnya, kini ludes terbakar.

Harta benda yang berhasil diselamatkan oleh Warsito, yaitu empat unit motor merek Honda Vario, Honda Beat, Yamaha Filano, dan sepeda listrik. Sedangkan dokumen penting, surat sertifikat tanah yang di Jawa seluas sekitar 1.000 meter, STNK dan BPKB, dan dokumen lainnya ikut terbakar.

"Yang bisa diselamatkan itu pakaian yang melekat pada badan kita sekarang saja," kata Warsito.

Untuk sementara, Warsito akan mengungsi ke rumah kerabat keluarganya di daerah Sunter Jakarta Utara. "Adik ada yang tinggal di Sunter. Disuruh menetap untuk sementara waktu di rumahnya. Sambil menunggu untuk bisa dibangun lagi jika dibolehkan. Kita berencana menetap di rumah adik," ucapnya.

Ketua lingkungan RT 8 RW 6, Dian Rusiani, menuturkan, berdasarkan pendataan yang dilakukan, ada 43 keluarga yang menjadi korban kebakaran tersebut. Total ada 106 jiwa yang terdampak termasuk dua balita dan empat lansia ditambah 38 bangunan rumah permanen dan semi permanen.

Untuk penyebab kebakaran, Dian masih belum mengetahuinya. Sebab pada saat kebakaran, ia sedang di pasar. "Kebakaran terjadi pada jam 9 pagi. Ada yang bilang api berasal dari bangunan soto Lamongan atau jamu, tapi masih belum tahu pastinya," katanya.

Menurut Dian, api cepat menyambar lantaran mayoritas bangunan semi permanen dan mudah terbakar. Sebagian rumah pun dibangun dengan bahan dasar kayu. Saat ini para korban menerima bantuan dari Dinas Sosial dan BPBD Jakarta.

"Alhamdulillah bantuan sudah turun. Ada bahan pokok, makanan siap saji, peralatan mandi, pakaian, popok dan sabun mandi bayi sudah ada. Hanya yang masih kurang susu sama pelengkap makanan bayi, karena kita ada balitanya," ucap dia.

Plt. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik. "Dugaan dari korsleting listrik," ujar Satriadi.

Satriadi menyebutkan pemadaman api baru dapat dilakukan tepat pukul 10.05 WIB. Dari pertama laporan kejadian kebakaran sekitar pukul 09.05 WIB. "Tidak ada korban dalam kejadian ini. Sebanyak 28 unit dengan 140 personil diturunkan dalam memadamkan api," tutupnya.

Berdasarkan pantauan Poskota dari lokasi kejadian, garis polisi mengitari area bangunan yang sudah terbakar. Para korban masih mencari sisa-sisa barang yang masih dapat digunakan setelah kebakaran tersebut. Lokasi kebakaran berada di pinggir jalan utama.

Berita Terkait
News Update