DPRD Jakarta Soroti Minimnya Ruang Publik Ramah Hewan

Rabu 15 Jan 2025, 20:20 WIB
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Francine Widjojo saat menerima kunjungan murid-murid SD Mentari Intercultural School Jakarta (MISJ) di DPRD Provinsi DKI Jakarta. (DPRD Jakarta)

Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Francine Widjojo saat menerima kunjungan murid-murid SD Mentari Intercultural School Jakarta (MISJ) di DPRD Provinsi DKI Jakarta. (DPRD Jakarta)

POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Francine Widjojo menyoroti masih minimnya ruang publik ramah hewan serta layanan kesehatan hewan yang terjangkau di Jakarta.

Seperti, pengadaan layanan gawat darurat 24 jam di Puskeswan Ragunan, dan bahkan puskeswan seharusnya tersedia di setiap kota administrasi di Jakarta.

"Juga rumah sakit hewan milik pemerintah yang sudah dibangun di daerah lain, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur, namun Jakarta sebagai ibukota justru belum ada," kata Francine kepada wartawan, Rabu 15 Januari 2025.

Disamping itu, Francine mengapresiasi kegiatan sterilisasi hewan yang sejauh ini sudah bergulir. Sterlisiasi hewan dilakukan untuk mencegah penyakit yang bersumber dari hewan.

Baca Juga: Hewan Ternak di Kabupaten Bekasi Terjangkit PMK

Francine menjelaskan perlunya menambah jumlah sterilisasi untuk mengendalikan populasi hewan terlantar di Jakarta, khususnya kucing. Karenanya, Fraksi PSI Jakarta memperjuangkan anggarannya di tahun 2025.

"Fraksi PSI Jakarta berhasil menambah kuota sterilisasi kucing lokal gratis menjadi 21.000 ekor di tahun 2025. Sebelumnya hanya 9.000 kucing di tahun 2024. Karena memindahkan kucing bukan solusi, tapi bisa traktir kucing jalanan dengan sterilisasi untuk mengendalikan populasinya, supaya Jakarta menjadi kota global yang ramah hewan," jelasnya.

Menurutnya, Pemprov Jakarta meningkatkan kesejahteraan hewan di Jakarta dengan pengendalian populasi melalui sterilisasi kucing lokal gratis, vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR) gratis untuk mempertahankan Jakarta bebas rabies 20 tahun terakhir.

Baca Juga: Kementan Janji Adanya Wabah PMK Pada Hewan Tak Akan Ganggu Stok Daging Sapi Persiapan Ramadhan

"Hingga layanan kesehatan hewan oleh Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan)," pungkasnya.

Berita Terkait

News Update